Kota Batu
Gandeng Pelaku Usaha dan PHRI, Taman Bondas Kota Batu Bakal Dipercantik dan Dibuka Hingga Malam
Memontum Kota Batu – Keberadaan Taman Bondas yang berada di Jalan Sultan Agung, Kota Batu atau taman yang di konsep hutan kota, di tahun 2023 ini akan segera direvitalisasi. Yaitu, dengan menambah fasilitas di dalam dari taman.
Bahkan, rencananya di taman itu, saat malam hari juga akan tetap dibuka. Sehingga, masyarakat bisa menikmati atau memanfaatkan keberadaan taman tidak hanya pada siang hari. Namun, malam pun diharapkan tetap mampu menarik wisatawan.
Penambahan fasilitas pada revitalisasi, disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aris Setiawan, Minggu (05/03/2023) siang. Menurutnya, konsep hutan dengan menambah sarana joging track, banyak digunakan oleh masyarakat. Karenanya dari pemanfaatan itu, akan ditambah beberapa kursi dan fasilitas olah raga lain, sehingga optimal menjadi taman sehat.
“Selama ini, taman itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk olah raga joging track. Dimungkinkan, nanti akan ditambah kursi serta fasilitas olah raga lain. Sehingga, tempat ini menjadi taman sehat untuk masyarakat,” terang Aris.
Selama ini, tambahnya, Taman Bondas dibuka saat pagi hingga siang maksimal pada sore hari. Sedangkan, saat malam hari tempat tersebut ditutup. Untuk itu, diharapkan dengan dibukanya Hutan Kota Bondas, dari pagi sampai malam, bisa memecah keramaian di Alun-alun Kota Batu.
“Saya kira, masyarakat Kota Batu setuju. Karena selama ini, wisatawan luar sudah banyak yang berkunjung di Alun-alun. Sehingga, perlu adanya pemecahan keramaian dan masyarakat nantinya bisa jalan-jalan di Hutan Kota Bondas. Dan, saya kira ini juga akan ramai seperti Alun-alun, kalau tamannya dipercantik dan dibuka karena masyarakat luar Kota Batu, akan juga berkunjung ke situ juga,” tuturnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Mengenai proses pekerjaannya, Aris menjelaskan, bekerjasama dengan pelaku usaha di bawah naungan PHRI. Yang artinya, dalam penggarapannya dilaksanakan melalui CSR. “Jadi, untuk mempercantik taman itu digarap tahun 2023 ini. Rencananya kolaborasi dengan pelaku usaha di bawah naungan PHRI. Yang harapannya, ada kontribusi dari pelaku usaha untuk bisa bersama pemerintah untuk mempercantik kota,” jelasnya.
Sedangkan mengenai pengelolaan setelah bekerjasama dengan pelaku usaha, tambahnya, akan dikomunikasikan lagi lebih khusus. Pastinya, apabila dikelola oleh pihak pelaku usaha maka akan lebih profesional.
“Selama ini, di Taman Bondas ada lima orang pegawai yang merawat taman dan kebersihan. Tinggal, pengelolaan Pemkot atau pelaku usaha yang memberikan CSR. Kita rumuskan bareng dan kita komunikasikan lebih khusus. Saya kira, kalau dikelola sama pelaku usaha akan lebih profesional. Nanti, pegawai saya tinggal diarahkan menjadi tim kebersihan atau perawatan jalan protokol,” bebernya.
Sementara itu, tujuan dari merevitalisasi taman Hutan Kota Bondas, itu merupakan keinginan masyarakat untuk bisa memiliki taman yang berbeda dengan daerah lain. Kemudian, dengan pekerjaan revitalisasi yang bekerjasama dengan pelaku usaha, harapannya bisa mengefesiensi anggaran. Artinya, anggaran bisa dialokasikan untuk pembangunan yang lain.
“Ini keinginan masyarakat yang menginginkan taman kota ini bisa indah dan beda dengan daerah lain. Kedua, harapan wali kota untuk mengakomodir harapan masyarakat. Karena untuk mengelola taman dan fasilitas, ini butuh anggaran yang luar biasa. Seperti membenahi fisik hingga jumlah taman. Sehingga, harapannya ada efesiensi anggaran dari Pemda. Kalau menggunakan dana CSR, maka dana perawatan bisa dialokasikan untuk pembangunan yang lain,” jelasnya.
Sekedar diketahui, taman Hutan Kota Bondas dibangun di atas lahan sekitar 8.000 meter persegi. Dan, baru pertama kali direvitalisasi dengan sistem kerja sama dengan pelaku usaha yang sedianya digarap tahun ini. Dimana, proyek ini akan menjadi percontohan bagi pelaku usaha lain dalam kontribusinya untuk memperindah taman kota. (put/gie/adv)