Kota Batu
MCW Berharap APH Pro Aktif Dalami Dugaan Penyimpangan Pembangunan Gedung LVRI
Memontum Batu—Malang Corruption Watch (MCW) berharap Aparatur Penegak Hukum (APH) di wilayah Kota Batu segera melakukan penyelidikan terhadap kualitas bangunan gedung LVRI yang dikeluhkan oleh veteran.
Dengan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar dengan masa difungsikan belum dua tahun tetapi sudah banyak yang rusak. Diduga ada potensi bahwa proses pembangunan gedung tersebut dikorupsi.
“MCW akan terus memonitoring persoalan ini,” ungkap Koordinator MCW Fahruddin, Kamis (11/1/2018). Fahruddin berharap APH lebih pro aktif artinya tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat sesuai mandat dari Undang-Undang.
“APH selaku penegak hukum harus pro aktif jangan saja menunggu laporan,” ungkap dia.
Sebelumnya, veteran Kota Batu mengeluhkan kondisi bangunan Gedung LVRI yang terletak di Jalan Sultan Agung RT 9 RW 1 Kelurahan Sisir yang belum sampai dua tahun difungsikan sudah memprihatinkan. Disaat hujan deras melanda, dipastikan ruang aula dilantai dua dan ruang kantor di lantai tiga selalu bocor mengakibatkan air menggenang di lantai.
Selain itu, besi yang terpasang banyak yang tidak presisi belum lagi tembok yang dibangun banyak yang tidak dicat membuat air masuk melewati pori-pori dinding. Cat mengelupas dan dinding retak juga nampak dibeberap bagian.
Pembangunan menggunakan anggaran APBD 2015 sebesar Rp 1,5 miliar melalui lelang dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kala itu sekarang Dinas Perumahan Kota Batu yang dimenangkan oleh CV Permata Abadi. (lih/yan)