Hukum & Kriminal
Dua Hari Olah TKP di Pusat Ledakan Produksi Mercon Kota Batu, Polisi Sita 3 Dos Petasan dan Serbuk
Memontum Kota Batu – Tim Jibom Satbrimobda Polda Jatim dan Tim Labfor Polda Jatim, harus bekerja ekstra dalam mengurai bahan produksi mercon yang meledak di kawasan home industri keramik di Dusun Karangmloko, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Dalam peristiwa yang mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar serius itu, tim pun harus bekerja selama dua hari, yakni sejak Rabu (21/06/2023) sore sekitar pukul 17.00 atau sesaat usai kejadian hingga Kamis (22/06/2023) tadi sekitar pukul 14.30.
Dari hasil olah TKP itu, disampaikan Kapolres Batu, AKBP Oscar Syamsuddin, membenarkan bahwa lokasi digunakan sebagai tempat produksi. Dugaan itu, dikuatkan dengan ditemukannya tiga karton kardus berisi petasan dengan panjang 70 centimeter dan 1 meter.
Selain menemukan barang bukti yang sudah diamankan Tim Jibom Satbrimobda Polda Jatim dan Labfor, tambahnya, juga turut ditemukan alat bor yang digunakan untuk mencampur bahan. Termasuk, timbangan dan serbuk yang diduga untuk bahan pembuatan petasan.
“Untuk serbuk yang ditemukan, itu masih didalami Labfor. Seperti, jenis zat kimia apa yang digunakan,” terang Kapolres Batu di lokasi kejadian, Kamis (22/06/2023) tadi.
Jadi, ujarnya, untuk hasilnya di TKP, bahwa rumah yang dikontrak oleh korban ini memang digunakan untuk pembuatan petasan. “Hasil temuan Brimob dan Labfor, bahwa rumah yang meledak ini untuk rumah industri petasan,” tegasnya.
Baca juga :
Terkait dengan kondisi korban, ujar AKBP Oscar, untuk sementara ini masih belum bisa diminta keterangan. Itu karena, korban mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sehingga, dugaan sementara penyebab terjadinya ledakan, dimungkinkan ada kesalahan pengolahan.
“Pemilik rumah menerangkan, ada dugaan korban aktifitasnya baru dua bulan ini. Karena, saat korban datang ke kampung atau izin ke pihak RT, itu mengatakan punya usaha. Sementara di dalam rumah itu, juga ada semacam mesin pemintal benang,” jelasnya.
Sementara itu di tempat sama atau tim Labfor Polda Jatim, AKP Syahrul Rubiyanto, menjelaskan dari beberapa temuan menunjukkan jika serbuk bahan yang diproduksi cukup banyak. Karenanya, harus diidentifikasi.
“Banyak bahan serbuk petasan yang tercecer di lantai dan juga sebagian terbungkus dalam plastik. Di sini, memang bahan yang digunakan sensitif hingga berpengaruh terjadinya ledakan. Bahan tersebut serbuk mesiu. Ini kita kumpulkan, lalu kita uji laboratorium dan akan kita hitung besaran beratnya,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah kontrakan yang ditempati Waluyo (25) warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang berada di Dusun Karangmloko, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meledak keras, Rabu (21/06/2023) sekitar pukul 12.30. Selain menghancurkan bangunan rumah, kejadian itu juga membuat Waluyo mengalami luka bakar yang cukup serius. (put/gie)