Hukum & Kriminal

Bakti Bhayangkara, Polresta Malang Kota Datangi Nenek Sebatang Kara Berumur 105 Tahun

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Wakapolresta Malang Kota, AKBP Apip Ginanjar, bersama jajarannya mendatangi rumah nenek sebatang kara di Jalan Sawojajar Gang XIX, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (23/06/2023) tadi.

Dalam giat Bakti Bhayangkara menjelang peringatan ke-77 Bhayangkara tahun 2023 ini,Wakapolresta langsung bertemu dengan Nenek Lina yang kini usianya sudah mencapai 105 tahun. Tampak raut wajah bahagia dari Nenek Lina, saat bertemu langsung dengan orang kedua di jajaran Polresta Malang Kota ini. Bahkan, di usianya yang sudah tua, Nenek Lina masih bisa ngobrol santai bersama AKBP Apip.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Apip Ginanjar, mengatakan bahwa agenda ini adalah Bakti Bhayangkara berkolaborasi dengan jajarah Kelurahan Sawojajar, Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, untuk melakukan pendataan kependudukan dan penyanluran bantuan sosial. “Kedatangan kami juga menyalurkan bantuan Sembako, obat-obatan serta melakukan pengecekan kesehatan. Alhamdulillah, kondisi Nenek Lina ini sehat, dan dari pengakuan beliau, kini sudah hampir berusia 105 tahun. Sehari-harinya Nenek Lina tingga di rumah ini seorang diri,” jelasnya.

Baca juga:

Advertisement

Dijelaskannya, bahwa Nenek Lina dalam kehidupan sehari-hari mendapat bantuan dari masyarakat. “Informasinya, anaknya sudah meninggal dunia dan cucunya sudah tidak sanggup untuk merawat. Nenek ini tinggal di sini sudah 10 tahun. Sebelumnya lebih dari lima tahun, tinggal di gubuk kecil. Dan kemudian dibangunkan rumah tinggal, oleh salah satu gereja,” urainya.

Hal itu, dibenarkan oleh Lurah Sawojajar, Lukman Hidayat, yang juga hadir di lokasi Bakti Bhayangkara. “Nenek Lina sebelumnya tinggal di Jalan Selorejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dia kemudian datang ke Sawojajar, karena ingin menempati tanah miliknya. Ini tanah miliknya sendiri,” jelasnya.

Meskipun usianya sudah tua dan sebatang kara, namun Nenek Lina selalu menolak kalau akan dirawat di Panti Jumpo. “Dia tidak mau meninggalkan tanahnya. Ke depannya, kita akan membantu untuk mendapatkan kartu identitas di Sawojajar. Akan kita bantu ke Dispendukcapil Kota Malang, untuk melakukan tracing dan pendataan. Agar nenek Lina terdaftar, dan bisa menggunakan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah,” tambahnya saat bertemu Memontum.com. (gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas