Kabupaten Malang
Kakek Menari Di jalur Kereta Api, Terseret 100 Meter
Memontum Malang — Pria renta bernasib naas di jalur kereta api, Minggu (14/1/2018) masuk wilayah hukum Sumberpucung atau tepatnya di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Ia menari-nari meski mendengar klakson KA Penataran yang melaju kencang.
Berdasar informasi dari Kasubaghumas Polres Malang, AKP Farid Fathoni, pukul 08.00, KA 429 Penataran hendak melintas di Sumberpucung tujuan Malang. Sang kakek justru menari di jalur kereta api itu. KA Penataran sempat berhenti sejenak.
Informasi adanya tabrakan dengan pria tidak dikenal tersebut lalu disiarkan melalui stasiun radio. Maka hadirlah petugas Polsek Sumberpucung dan Polsek Kromengan. Turut hadir dalam olah kejadian, AKP Okta Panjaitan selaku Kapolsek Kromengan.
Bersama anggota Polsek Sumberpucung dan Kromengan, ia turut mendengar kesaksian sejumlah saksi. Diantaranya, M. Alim ( masinis ), Rizal Bagas ( Asisten ), Nanang ( Kondektur ), Rudi H ( Teknisi KA ), Herdi S ( Polsus ) dan Purwanto ( polsus ).
Saat dilakukan identifikasi terhadap korban, tidak ditemukan identitas dari pakaian korban. Di lokasi, korban berusia 65 tahunan itu menderita luka sangat parah akibat terseret 100 meter lebih. Nyaris wajahnya sulit dikenali.
Informasi ini juga ditindaklanjuti PMI Kabupaten Malang untuk mengevakuasi jenasah korban. Jenasah lalu dibungkus dan dibawa dari Stasiun Ngebruk menuju Kamar Mayat Instalasi Kedokteran Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang atau Celaket.
Hingga kini, identitas korban masih belum diketahui jelas. Dugaan sementara, korban merupakan warga yang tidak waras dengan dasar tarian di atas rel kereta api. Warga yang merasa kehilangan kerabat terutama berusia renta dapat mengecek ke KM Celaket atau mendatangi Polsek terdekat. (sos)