Hukum & Kriminal
Beberapa Akun Anggota DPRD Lumajang Dibajak, Wakil Ketua Buat Laporan Polisi
Memontum Lumajang – Beberapa akun media sosial (Medsos, red) anggota DPRD Kabupaten Lumajang, menjadi sasaran aksi peretasan alias dibajak hingga dipalsukan orang tidak dikenal. Akibat peristiwa itu, salah seorang anggota DPRD, yaitu Wakil Ketua DPRD Lumajang, H Akhmat, pun mengadukan kejadian ke Mapolres Lumajang, Senin (28/08/2023) tadi.
“Saya melaporkan ini ke Polres Lumajang, karena saya merasa dirugikan oleh orang yang telah mengambil profil foto dan memakai nama saya. Setelah itu, dengan memakai ID tersebut, kemudian menyebarkan pesan melalui messenger. Yang isinya, bahwasanya saya punya program ada sumbangan untuk mushola atau masjid hingga yayasan. Padahal, kami tidak ada program seperti itu,” kata Akhmat.
Karena duplikasi atau pemalsuan itu, paparnya, jelas dirinya sangat dirugikan. Karena, beberapa isi yang disebarkan ID itu adalah janji-janji. Sementara, sekarang adalah memasuki tahun politik.
Baca juga:
“Kalau hal ini terus dibiarkan, apalagi sekarang sudah mendekati Pemilu, saya khawatir ini akan berdampak negatif. Makanya, saya sebagai pejabat memiliki kewajiban untuk melaporkan ini. Apalagi, beberapa teman juga terimbas. Tidak hanya menerima pesan dari Medsos milik saya, namun ada beberapa WA (WhatsApp) anggota dewan juga dibajak,” imbuhnya.
Melalui laporan resmi ini, tambah H Akhmat, pihaknya berharap sang oknum bisa diamankan. Karena khawatirnya, akan berdampak negatif. “Kalau ini tidak kita tindaklanjuti melalui laporan resmi, pastinya akan dapat meresahkan. Karena kami seolah-olah menyebar sebuah program, yang mana sebenarnya program itu tidak ada. Bisa jadi, tujuannya untuk membantu. Tetapi kalau kami tidak tahu, maka seolah-olah ini omong doang aja,” tegas Akhmat.
Lebih lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan, dengan kecanggihan teknologi hari ini, diharapkan semua bisa bermedia sosial dengan santun dan baik. “Saya berharap pelaku bisa ditangkap biar menjadi efek jera kepada yang lain. Karena tidak hanya saya, teman-teman hari ini seperti Anang Ahmad Syaifuddin (Politisi PKB, red) dan Azoman, pun juga terdampak. Nomor WA mereka di keluarkan dari grup, karena diduga nomor tersebut juga dibajak orang. Kan kalau sperti ini, kasihan mereka,” paparnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Dhedi Ardi Putra, ketika dikonfirmasi memontum.com di kantornya menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan penyelidikan terkait laporan ini. Apalagi, pelaporan sudah membuat laporan resmi. “Ada laporan, pastinya akan kita proses hukum,” ujarnya singkat. (adi/sit)