Kota Malang
Jaga Stabilitas Beras, Pemkot Malang Siapkan Anggaran Subsidi Rp 2 Miliar
Memontum Kota Malang – Untuk menjaga stabilitas beras, mulai dari ketersediaan, harga hingga daya beli masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyediakan anggaran subsidi sebesar Rp 2 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, seusai meninjau Bulog Malang, Kamis (21/12/2023) tadi.
Diterangkannya, bahwa anggaran tersebut akan diambilkan melalui Dana Belanja Tak Terduga (BTT). Tentunya juga, iru akan melibatkan pihak Bulog sebagai tumpuan pasokan beras.
“Nanti kami akan subsidi, supaya nanti harganya tetap sama seperti dari Bulog. Kami ambil dari BTT Rp 2 miliar. Itu tentunya, untuk menjaga terkait degan fluktuasi inflasi yang ada di Kota Malang,” tegas Pj Wali Kota Wahyu.
Baca juga:
Subsidi tersebut, paparnya, akan disalurkan dengan beberapa skema. Seperti dengan mensupply pedagang di pasar-pasar tradisional, menggelar operasi pasar hingga gerakan pangan murah.
“Untuk jumlahnya disesuaikan dengan dana kami, yang jelas kami masukan ke pasar-pasar yang ada di Kota Malang. Termasuk pasar murah dan gerakan pangan murah,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk saat ini harga beras dengan jenis premium di Kota Malang berkisar Rp 14.750 per kilogramnya, sedangkan harga beras reguler berkisar Rp 11.450 per kilogramnya. Untuk stok beras saat ini hingga Nataru diyakini aman. Terlebih, pihaknya juga telah melakukan tinjauan di Pasar Besar dan salah satu Distributor di Kota Malang.
“Sampai Nataru di distributor semua stok siap dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)