Bangkalan
Serap Isu Strategis, PTPHP Bangkalan Dialog Interaksi bersama Petani
Memontum Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (PTPHP) Kabupaten Bangkalan, menggelar dialog interaktif bersama sejumlah petani Bangkalan, Kamis (25/07/2024) tadi. Pelaksanaan yang berlangsung di Pendopo Pratanu Bangkalan, dihadiri langsung Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie dan menghadirkan nara sumber dari Universitas Pertahanan, Beni Rudiawan, Kepala Dinas Pertanian TPHP Bangkalan, 90 kelompok tani, serta Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Pertanian TPHP Bangkalan, Puguh Santoso, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari dialog interaktif bersama kelompok tani adalah untuk mengetahui berbagai isu strategis dalam upaya memajukan sektor pertanian di Bangkalan. “Kami sengaja mengumpulkan kelompok tani yang ada di Bangkalan, untuk saling berinteraksi terkait berbagai permasalahan, serta saran dan masukan dari para petani. Sehingga, ke depan bisa menjadi bahan evaluasi serta program kerja untuk terus memajukan sektor pertanian di Bangkalan,” jelas Puguh.
Baca juga :
Dalam dialog interaktif tersebut, beberapa pokok permasalahan yang diungkapkan oleh para kelompok tani, terutama mengenai masalah ketersediaan air untuk pengairan lahan pertanian selama musim kemarau. Menjawab beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani, terutama dalam ketersediaan air untuk lahan pertanian, Pj Bupati menjelaskan bahwa Bangkalan dikelilingi oleh sembilan aliran sungai.
Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan aliran sungai untuk lahan pertanian, Pemerintah Kabupaten Bangkalan beberapa waktu lalu juga telah mendapatkan bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh para kelompok tani melalui pengelolaan KODIM 0829 Bangkalan. “Kami juga akan menambah sumur bor di 135 titik dan tambahan 78 sumur bor yang tersebar di 18 kecamatan di Bangkalan yang saat ini dalam proses pembangunan,” ujarnya. Terkait permasalahan, ujarnya, sudah dipetakan. “Karena itu, selain nantinya pemanfaatan sumur dalam dan pompa air dari aliran sungai, Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga memiliki rencana untuk pembangunan waduk yang dapat menampung air hujan,” paparnya. (kom/sit)