Jombang
Tingkatkan Budidaya Ikan Air Tawar, DKPP Kabupaten Jombang Luncurkan Inovasi Sambang Budiman
Memontum Jombang – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi dan Launching Program Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Menuju Mandiri Pangan (Sambang Budiman), Senin (12/08/2024) tadi. Pelaksanaan yang berlangsung di UPT Budidaya Perikanan Air Tawar (BPAT) Ngoro, dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Agus Purnomo.
Sekda Agus Purnomo dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa sektor perikanan di Indonesia memainkan peran yang sangat krusial dalam beberapa aspek penting. Diantaranya, untuk pemenuhan ketahanan pangan dan gizi, pendorong ekonomi nasional, penunjang kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
“Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan perikanan air tawar. Tahun 2023, produksi perikanan budidaya di Kabupaten Jombang mencapai 14.730,5 ton atau menempati urutan 7 di Jawa Timur,” katanya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, bahwa komoditas yang dapat dikembangkan, antara lain seperti Lele, Gurami, Tombro, Nila, Patin dan Bawal. Potensi ini, didukung oleh sumber daya manusia yang ada, yaitu sebanyak 2.345 pembudidaya ikan yang tergabung dalam 189 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Hal tersebut, tentunya merupakan aset besar yang sangat menentukan keberhasilan produksi perikanan di Kabupaten Jombang.
“Tahun 2023 produksi benih di UPT BPAT Ngoro mencapai 545.200 ekor. Terdiri dari Lele sebanyak 404.000 ekor, Nila sebanyak 78.500 ekor, Gurami sebanyak 20.200 ekor serta Tombro sebanyak 42.500 ekor,” terangnya.
Dijelaskannya, bahwa Program Sambang Budiman merupakan salah satu strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha perikanan di Kabupaten Jombang. Model kegiatannya, yaitu UPT BPAT Ngoro sebagai pusat informasi serta sebagai rumah edukasi perikanan.
Baca juga :
Melalui program ini, ujarnya, diharapkan kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya semakin optimal. Selain itu, UPT BPAT Ngoro dapat berperan sebagai pusat literasi, edukasi dan informasi perikanan di Kabupaten Jombang. Sekaligus, juga dapat memfasilitasi layanan edukasi bagi para pembudidaya ikan.
“Saya menyambut baik peluncuran Program Sambang Budiman. Semoga program ini membawa manfaat yang besar bagi para pembudidaya ikan, khususnya bagi masyarakat Jombang. Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang beserta jajaran atas terlaksananya program di UPT BPAT Ngoro. Mari kita sukseskan kegiatan Sambang Budiman serta bersama-sama mewujudkan Jombang yang lebih sejahtera dan mandiri pangan,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nurkamalia, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu inovasi dalam rangka meningkatkan produksi serta edukasi kepada masyarakat terhadap kecintaan pada ikan. “Hari ini kita berikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada pembudidaya dari kelompok masyarakat. Kita akan kembangkan di karang taruna tingkat desa,” katanya.
Selain itu, untuk lebih meningkatkan fungsi dari UPT BPAT, DKPP membuat inovasi berupa edukasi yang akan meningkatkan produksi pembudidaya dengan memberikan pelatihan tentang pengembangan pemberdayaan ikan kepada kelompok masyarakat di tiap Kecamatan. “Kami juga akan mengembangkan edukasi kepada anak-anak sekolah dengan harapan meningkatkan kecintaan terhadap ikan dan gemar makan ikan,” ujarnya.
Perlu diketahui, target produksi ikan di Kabupaten Jombang sebanyak 16 ton pertahunnya. Kabupaten Jombang juga merupakan produksi Ikan Bawal nomor 1 di Jawa Timur, ikan Lele dan Patin nomor 2 di Jawa Timur.
Turut hadir dalam sosialisasi dan launching itu, Bidang Pengolahan Pemasaran Produksi Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Farida, Instalasi Perikanan Budidaya Kepanjen, Chrisbiyantoro, Instalasi Perikanan Budidaya Mojokerto, Amir Machmus, Camat Ngoro dan Forkopimcam Ngoro. (azl/gie)