Kota Malang
Nama Ganis Rumpoko dan Sutiaji Masuk Bursa Pilkada Kota Malang, Ini Kata Ketua DPC PDI-Perjuangan
Memontum Kota Malang – Beberapa kader internal Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang telah memulai langkah awal untuk maju dan siap bertarung dalam Pilkada Serentak 2024. Salah satunya, Ganis Rumpoko, yang juga baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Kota Batu 2024-2029 dan melakukan deklarasi.
Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, merespon hal ini membenarkan bahwa Ganis Rumpoko memang telah melakukan deklarasi dan itu adalah deklarasi relawan. Pihaknya pun juga telah melakukan komunikasi bersama dengan Ganis.
“Mbak Ganis memang sudah memulai. Anak muda yang siap dengan semangatnya luar biasa. Sempat komunikasi dengan saya, tapi saya sampaikan jangan deklarasi partai dahulu dan akhirnya melakukan deklarasi relawan. Karena, deklarasi partai itu nanti ada sendiri dengan pasangannya,” kata Made, Sabtu (17/08/2024) tadi.
Dalam hal ini, menurut Made, PDI-Perjuangan Kota Malang akan mengadakan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) untuk menetapkan calon pasangan yang akan diusung oleh PDI-Perjuangan Kota Malang. Setelah itu, deklarasi secara resmi dilakukan.
“Kita lihat acara (deklarasi relawan Ganis) juga berjalan lancar. Banyak dukungan dari masyarakat yang hadir. Kami menganggap bahwa ini hal yang positif dan semoga bisa mewarnai,” ujarnya.
Saat disinggung kemungkinan PDI-Perjuangan Kota Malang mengambil posisi N2 (Wakil Wali Kota) dengan munculnya nama Ganis, Made menjelaskan bahwa skenario tersebut masih sangat dinamis. Sebaliknya, dirinya menekankan bahwa PDI-Perjuangan Kota Malang tetap membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain atau mengajak tokoh masyarakat yang belum berafiliasi dengan partai mana pun.
Baca juga :
“Kita tetap membuka diri untuk koalisi. Politik itu dinamis dan segala sesuatu bisa terjadi. Meski kami menginginkan posisi N1, tidak menutup kemungkinan kita juga mengambil posisi N2 atau bahkan mengusung semua dari PDI-Perjuangan,” jelas Made.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai peluang Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji, yang bergabung dengan PDI-Perjuangan Kota Malang, Made menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini belum ada komunikasi resmi antara PDI-Perjuangan dengan Sutiaji. Namun, dalam hal ini Made mengatakan jika pintu PDI-Perjuangan tetap terbuka jika Sutiaji ingin bergabung.
“Sejauh ini belum ada pembicaraan dengan Pak Sutiaji. Jika beliau ingin bergabung, pintu PDI-Perjuangan selalu terbuka,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji, saat dikonfirmasi mengenai namanya yang disebut-sebut bakal bergabung dengan PDI-Perjuangan Kota Malang, hanya menyampaikan akan menunggu di 27 Agustus 2024 (batas akhir Parpol usulkan nama calon).
“Nanti tanggal 27 Agustus saja. Masih kurang 10 hari lagi,” kata mantan Wali Kota Malang.
Sebaliknya, saat disinggung mengenai partai yang mendekat atau yang telah menjalin komunikasi, Sutiaji enggan memberikan komentar. Dalam hal ini, dirinya hanya menyampaikan pesan bahwa siapapun penggantinya (Wali Kota Malang) yang akan datang, agar dapat meneruskan kewajiban-kewajiban pembangunan Kota Malang.
“Siapapun penggantinya, tidak usah neko-neko. Teruskan saja kewajiban yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),” imbuh Sutiaji. (rsy/sit)