Kota Malang
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
Memontum Kota Malang – Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Malang di tahun 2025. Untuk saat ini, rencana proses tersebut sedang dalam pengajuan usulan anggaran dan pendanaan pada pemerintah pusat.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa dalam proses revitalisasi itu, dibagi menjadi dua tahapan. Yakni di tahun 2024 dan 2025.
“Kami sudah rencanakan anggaran untuk mendukung pembangunan Pasar Besar Kota Malang ini. Ini diusulkan ke pemerintah pusat untuk dibangun atau direhabilitasi, saat ini sedang proses review Detail Engineering Design (DED),” kata Pj Wali Kota Iwan, Jumat (25/10/2024) tadi.
Pj Wali Kota Iwan berharap, agar pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat memberikan dukungan pendanaan untuk revitalisasi Pasar Besar Kota Malang tersebut. “Mohon doanya, mudah-mudahan untuk anggaran Pasar Besar Kota Malang ini bisa didapat dari pusat,” tambahnya.
Baca juga :
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa proses review DED akan selesai sesegera mungkin. Yakni di bulan Oktober 2024 ini. “Bulan ini insyaallah review DED nya selesai,” ucap Eko.
Dalam rencana revitalisasi ini, menurutnya Pemkot Malang juga terus berkomunikasi dengan para pedagang. Sehingga diharapkan para pedagang tidak perlu panik dengan rencana tersebut.
“Kami sudah sering menyampaikan sebelumnya dengan pedagang. Harapannya, pedagang mengerti bahwa upaya ini untuk kebaikan mereka dan Kota Malang. Tidak perlu panik, tetap beraktivitas seperti biasa saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Eko juga menyampaikan bahwa di tahun 2024 ini Pasar Besar Kota Malang telah dilakukan perbaikan dengan skala kecil. Seperti, pengecatan, perbaikan lampu hingga dan perbaikan kebocoran atap di bagian dalam.
“Harapannya revitalisasi Pasar Besar Kota Malang ini nanti dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Karena ini juga untuk mendukung kesejahteraan pedagang dan perekonomian Kota Malang,” imbuh Eko. (rsy/sit)