Kota Malang
Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
Memontum Kota Malang – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, Abah Anton-Dimyati Ayatulloh (Abadi), menyoroti dinamika hasil survei elektabilitas yang belakangan ini menjadi perbincangan. Dalam hal ini, dirinya memberikan perhatian terhadap keakuratan dan konsistensi hasil survei yang dinilai berubah-ubah dalam waktu singkat.
Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatullah, menegaskan bahwa hasil survei yang beredar dianggapnya kurang stabil. Karena dalam dua hari, data tersebut sudah berubah-ubah.
“Survei itu dilakukan dalam rentang waktu tertentu, tapi kemarin muncul angka sekian dan hari ini berubah lagi. Bagaimana sebuah survei dengan branding luar biasa, bisa menampilkan data yang berubah-ubah dalam waktu dua hari saja,” kata Dimyati, seusai Debat Pilkada, Rabu (20/11/2024) malam.
Baca juga :
Dimyati menilai, perubahan angka yang cepat dalam survei tersebut menimbulkan tanda tanya besar terkait metodologi dan proses pengambilan data. Itu menurutnya harus dijelaskan lebih detail oleh pihak yang melakukan survei.
“Apakah mereka mengulang lagi survei dengan 800 responden, atau hanya mengubah data sebelumnya? Ini yang harus ditanyakan pada surveyer itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dimyati juga menegaskan bahwa pihaknya hanya sebagai penikmat data survei, namun menilai perubahan yang terjadi dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap hasil survei tersebut. “Kita tidak berprasangka buruk, tetapi pertanyaan seperti ini penting untuk menjaga kredibilitas data yang disajikan kepada publik,” ungkapnya.
Paslon Abadi ini pun juga mengingatkan, bahwa survei hanyalah gambaran sementara dan suara rakyat pada hari pemilihan 27 November 2024 mendatang yang akan menjadi penentu. “Kami menghormati semua survei, tetapi yang terpenting adalah kerja nyata dan kepercayaan masyarakat. Angka survei bisa berubah, tetapi kami akan terus fokus pada visi dan program kerja kami untuk Kota Malang,” imbuh Dimyati. (rsy/sit)