Kota Malang
Survei LSI Deny JA, Elektabilitas Pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin Tertinggi
Memontum Kota Malang – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Kota Malang, Rabu (20/11/2024) tadi.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, menyampaikan jika berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 11 hingga 17 November 2024, pasangan calon (Paslon) Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin, meraih elektabilitas tertinggi. Survei tersebut, melibatkan 880 responden berusia 17 tahun ke atas dengan hak pilih.
“Dalam metode pengambilan sampelnya ini dilakukan dengan multistage random sampling, melibatkan tahapan dari pengacakan wilayah hingga tingkat individu responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar 3,4 persen, dengan metode wawancara tatap muka,” ujar Fadhli, dalam konferensi pers.
Hasil elektabilitas dari ketiga Paslon Pilkada Serentak 2024 di Kota Malang, yakni Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin 41,3 persen, Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah 34,5 persen dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 14,3 persen. Dari total 880 responden, 578 orang mengaku mengenal ketiga pasangan calon.
“Di antara ketiga Paslon, mereka mengenal ketiganya tetapi pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin tetap mendominasi dengan tingkat pengenalan 48,4 persen, disusul pasangan Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah dengan 30,1 persen dan pasangan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 15,6 persen,” tambahnya.
Baca juga :
Tidak hanya itu, Paslon Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin menurutnya unggul di semua tingkat pendidikan, dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Kemudian pada tingkat pendapatan juga unggul di kategori pendapatan menengah hingga tinggi, sementara pasangan Abadi unggul tipis di kelompok dengan pendapatan di bawah Rp 2 juta perbulan.
“Secara geografis, pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin unggul di empat kecamatan, yakni Kecamatan Blimbing, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Klojen dan Kecamatan Sukun. Sementara, untuk pasangan Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah unggul di Kecamatan Lowokwaru dengan perolehan 43,3 persen,” tambahnya.
Di akhir, ditambahkannya bahwa dinamika politik yang terjadi selama menjelang Pilkada Kota Malang, menurutnya telah banyak beredar update survei dari sejumlah lembaga survei. Hasilnya, tentu ada yang berbeda atau memiliki hasil yang sama.
“Dalam konteks riset, sah-sah saja, tinggal nanti melihat kapan waktu riset diambil, berapa jumlah responden dan bagaimana metodologinya serta track record lembaga surveinya sendiri,” imbuhnya. (rsy/sit)