Kota Malang
Pj Wali Kota Malang Tinjau Progres Rehabilitasi Sekolah Rusak Berat dari CSR senilai Rp 612 Juta
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, meninjau progres rehabilitasi sekolah rusak di SDN Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (13/11/2024) tadi. Kunjungan tersebut, merupakan bagian dari implementasi 11 program prioritas Pemerintah Kota Malang.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyampaikan rasa syukurnya karena progres rehabilitasi tersebut dapat berjalan. Walaupun, dari total sekitar 51 sekolah dengan kategori rusak ringan dan rusak berat, baru satu yang berprogres.
“SDN Ketawanggede ini menjadi prioritas sekolah rusak berat dan kami intervensi untuk bisa kami progres dan perbaiki. Saya rasa ini juga sangat penting,” kata Pj Wali Kota Iwan.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota Iwan juga mengapresiasi para stakeholder dan pelaku usaha terkait yang telah mendukung upaya tersebut. Dirinya berharap, agar pelaksanaan rehabilitasi dapat berjalan dengan baik, lancar dan tetap mengutamakan kualitas bangunan.
“Secara khusus kami mengucapkan terima kasih untuk CSR Perumahan Citra Garden senilai Rp 612 juta. Semoga apa yang dikerjakan pada sekolah dapat bermanfaat,” tambahnya.
Pj Wali Kota Iwan juga menekankan, bahwa dalam melakukan pembangunan tidak hanya bersumber dari APBN atau pun APBD saja. Namun, juga melalui dana pelaku usaha dan pihaknya berharap ke depan, Pemkot Malang dapat terus menjalin kolaborasi dan sinergi dengan pelaku usaha melalui Forum Tangggunjawab Sosial Perusahaan (TSP).
Baca juga :
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa melalui CSR tersebut tentunya memberikan dampak positif terhadap sekolah. Apalagi di Kota Malang terdapat 195 SDN, 84 SD Swasta, 4 TK Negeri, 30 SMPN dan 86 SMP Swasta.
“Kalau kita mengandalkan APBD Kota Malang saja pasti masih ada kekurangan. Ini terobosan yang bagus, ide Pak Pj Wali Kota untuk mencari CSR biar masyarakat juga ikut membangun, membesarkan pendidikan khususnya untuk Sarana Prasarana,” ujar Suwarjana.
Lebih lanjut, Suwarjana juga menyampaikan jika dalam waktu jangka pendek ada 11 sekolah yang dikatakan rusak berat dan akan diperbaiki. Kemudian jangka panjang dengan rusak ringan ada 48 sekolah yang akan diperbaiki tahun 2025 dengan menggunakan APBD 2025.
Plt Kepala SDN ketawanggede dan SDN Sumbersari, Endang Sulistiyawati, menyampaikan rasa syukurnya atas peran perusahaan yang turut andil dalam perbaikan sekolah tersebut. Terlebih, ada 7 ruangan dan musola yang akan dilakukan perbaikan.
“Kami senang sekali, kami bersyukur ada peran dari para pengusaha. Mudah-mudahan dengan dilakukan perbaikan ini, sekolah SDN Ketawanggede dapat lebih bagus lagi. Karena sebelumnya kondisi sekolah memprihatinkan. Mulai dari kondisi semua atap, kayu lapuk, jendela juga masih pakai kawat,” imbuh Endang. (pro/rsy/sit)