Kota Malang
UMM Kukuhkan Prof Dr drh Lili Zalizar MS sebagai Gubes ke-16, Bidang Kesehatan Ternak
Memontum Kota Malang—-Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas perjuangannya melakukan penelitian sejak April 2012, di hari Kartini ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan salah satu dosen Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Program Studi (Prodi) Peternakan, Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, MS sebagai Guru Besar (Gubes) Bidang Kesehatan Ternak di Theater Dome UMM, Sabtu (21/4/2018).
Melalui penelitian yang disampaikan melalui orasi ilmiah berjudul ‘Peranan Kesehatan Ternak dalam Peningkatan Produktivitas Ternak, Perekonomian, dan Kesehatan Masyarakat’, mengukuhkan Lili sebagai Gubes ke-16 UMM. Dalam orasi itu, Lili menjelaskan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan ternak, yakni lingkungan, ternak dan agen penyakit (patogen).
“Lingkungan, ternak, dan agen penyakit (patogen) membentuk segitiga yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Menjaga dan mencegah ternak agar tidak terserang penyakit jauh lebih bijaksana dan murah, dibandingkan dengan mengobati,” jelas Lili.
Menurut Lili, kesalahan manajemen pada peternak ayam petelur ditemukan fakta bahwa pemberian obat cacing secara terus menerus tanpa pemeriksaan terlebih dahulu, selain tidak ekonomis, juga dapat meningkatkan peluang resistensi cacing terhadap obat yang diberikan. Rerata cacing ketika diberi obat cacing, seperti cacing ascaradia masih berupa telur. Sehingga tidak berdampak pada telur cacing. “Saat cacing menetas dan tumbuh dewasa, obat cacing tak berdampak pada cacing,” terangnya.
Penyakit cacing dalam tubuh ayam sangat membahayakan dan menjadi salah satu penyebab kerugian besar yang dialami peternak. “Kenapa saya tertarik, justru karena penyakit cacing ini diabaikan oleh peternak. Bisa dikatakan musuh dalam selimut, diam-diam setelah beberapa lama akan tampak kerugiannya. Melalui penelitian, obat herbal dapat digunakan sebagai obat cacing pada ternak. Cukup dibuat dari bawang putih, getah pepaya dan ekstrak biji labu merah,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UMM Drs. Fauzan MPd berharap, capaian yang diperoleh Prof. Dr. drh. Lili Zalizar,M.S. dapat memotivasi para dosen lainnya yang saat ini sedang berjuang memperoleh gelar yang sama. “Saya sempat melihat Prof Lili sudah setengah putus asa karena capek. Mulai April 2012 dan akhirnya SK pengangkatan diterbitkan 1 Februari 2017. Berkat dorongan Prof Ali Ghufron mampu membuatnya semangat hingga dikukuhkan ini. Secara fungsional, kami juga berharap Prof Lili akan dapat memberikan kontribusi akademik yang lebih besar dan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan yang diselenggarakan UMM,” kata Fauzan.
Fauzan menambahkan, kebutuhan daging saat ini sekitar 6630 ton, namun baru terpenuhi 3600 ton dengan kualitas daging kurang diperhatikan. Tentunya melalui ternak yang sehat akan memiliki daging yang sehat. Diantara cirinya, tekstur daging kenyal, tidak bau dan berair. “Melalui penelitian Prof Lili, semoga peternak mendapatkan keilmuan baru dalam menghasilkan hewan yang memiliki daging berkualitas,” tandas Fauzan. (rhd/yan)