Sidoarjo

Wujudkan Guru Profesional dan Pendidikan Bermutu, Misi Konferensi Kerja ke III PGRI Kabupaten Sidoarjo

Diterbitkan

-

Wujudkan Guru Profesional dan Pendidikan Bermutu, Misi Konferensi Kerja ke III PGRI Kabupaten Sidoarjo

Memontum Sidoarjo — PGRI Kabupaten Sidoarjo menyusun program kerja untuk mewujudkan guru profesional. Landasannya, karena ditangan guru yang profesional pendidikan akan menjadi bermutu dan melahirkan anak didik berkualitas. Penggodokan program kerja ini melalui Konferensi Kerja ke III PGRI Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan selama dua hari mulai 8 – 9 Mei di Hotel Puncak Ayana Trawas, Mojokerto.

“Peran guru sekarang mulai bergeser. Untuk mendidik anak – anak tidak sedikit yang berurusan dengan hukum. Misal ada guru yang mencubit (menjewer) sudah dilaporkan ke polisi,” kata Wakil Ketua PGRI Propinsi Jawa Timur, Husin Matamin kepada Memo X, Selasa (08/05/2018) malam.

Oleh karenanya, Husin menghimbau kepada para guru agar bersabar dalam mendidik dan mengajar. Selain itu, juga mengingatkan agar para guru tidak ikut terlibat dalam politik praktis. Menurutnya, hal ini akan mempengaruhi kinerja guru. Karena tidak akan lagi bisa fokus mendidik murid-muridnya.

“Guru harus bebas dari kepentingan politik agar bisa bekerja profesional. Zaman sekarang ini guru juga dituntut untuk sabar, cara mendidik zaman dulu dengan sekarang jauh berbeda. Dulu menjewer (mencubit) sudah biasa dilakukan para guru agar murid rajin dan disiplin. Sekarang bisa langsung dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.

Advertisement

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menjelaskan pendidikan yang bermutu adalah kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Baginya, kinerja guru harus terus ditingkatkan agar para guru semakin profesional dalam bekerja mendidik dan mengajar. Selama ini, Pemkab Sidoarjo menaruh harapan besar kepada PGRI Sidoarjo untuk berperan aktif sebagai mitra kerja pemerintah daerah untuk membina guru menjadi profesional.

“Masih diperlukan berbagai upaya keras agar pekerjaan guru bisa dilaksanakan lebih baik lagi ke depan. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengupayakan berbagai kekuatan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Namun, upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu,” tegas Saiful Ilah.

Saat ini, lanjut Abah Ipul peran seorang guru sangat strategis. Sebab menjadi motor penggerak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Guru itu di depan seorang pendidik harus memberi teladan, di tengah harus menciptakan prakarsa dan ide dan di belakang harus memberikan dorongan dan arahan,” pintahnya.

Advertisement

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo, Suprapto mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sidoarjo yang sudah memperhatikan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT). Yakni mau menaikkan honor GTT dari Rp 1 juta per bulan menjadi Rp 1,5 juta per bulan.

“Pemkab Sidoarjo sudah menaruh perhatian besar kepada para guru terutama GTT dengan menaikkan honor. Hal ini akan berpengaruh pada para guru untuk fokus dalam mengajar,” tandasnya. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas