Kota Malang

Respon Besaran Insentif Guru PAUD, Pemkot Malang Berencana Usulkan Senilai Rp 1 Juta

Diterbitkan

-

HAN: Sejumlah guru PAUD saat bersama siswa siswi di Peringatan HAN di Stadiona Gajayana Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Malang, Widayati Sutiaji, memberikan perhatian terhadap kecilnya gaji insentif guru PAUD yang masih jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) Kota Malang. Padahal menurutnya, guru memiliki peran dalam mendidik para siswa menuju generasi emas.

Perempuan yang kerap disapa Widayati, itu mengatakan bahwa ke depan di tahun 2024, gaji insentif untuk guru PAUD akan diproyeksikan mengalami kenaikan. Jika semula sebesar Rp 600 ribu, maka akan menjadi Rp 1 juta, atau dengan penambahan Rp 400 ribu di tiap bulannya.

“Mudah-mudahan tahun 2024, gaji para guru PAUD bisa naik menjadi Rp 1 juta. Pak Wali sudah menyetujui dan tinggal selanjutnya. Mudah-mudahan bisa berhasil,” kata Widayati, seusai mengikuti gebyar Hari Anak Nasional (HAN) di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (29/07/2023) tadi.

Baca Juga :

Advertisement

Perhatian itu diberikan, paparnya, karena pendidikan siswa siswi PAUD menjadi kekuatan untuk menjadi generasi emas di masa yang akan datang. Sehingga, peran serta guru dalam mendidik siswa perlu diberikan apresiasi.

Senada dengan rencana itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa pihaknya yakin jika anggaran untuk gaji insentif guru PAUD nantinya dapat diakomodasi. Karena menurutnya, pendidikan dianggap sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran.

“Saya yakin bisa dianggarkan. Karena kalau untuk pendidikan, saya yakin anggarannya pasti ada dan akan kami usahakan,” kata Suwarjana.

Kemudian, ditambahkan jika di Kota Malang sendiri memiliki 2.700 guru PAUD dan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan gaji insentif. Namun, hal tersebut akan dilakukan pendataan ulang agar valid dan tepat sasaran.

“Di kita ada 2.700 guru PAUD. Sehingga, kemungkinan nantinya akan ada anggaran alokasi dari Pemkot Malang sekitar Rp 27 miliar. Namun nantinya, akan kami lakukan pendataan ulang agar data yang digunakan nanti valid dan tepat sasaran,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas