Sidoarjo

Dua OPD di Kabupaten Blitar Belum Capai Target PAD

Diterbitkan

-

Dua OPD di Kabupaten Blitar Belum Capai Target PAD

Memontum Blitar – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar mencatat, ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Blitar belum penuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) caturwulan pertama tahun 2018. Kedua OPD tersebut diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup dengan capaian PAD sebesar 7,36 persen dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dengan perolehan PAD sebesar 15,11 persen.

Sekretaris Badan pendapatan daerah (Bapenda) Soemarna mengatakan, dari hasil evaluasi diketahui, jika PAD Kabupaten Blitar terhitung sejak Januari hingga April 2018 sudah menyentuh angka 31,36 persen. Target tersebut melebihi target yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati Blitar. Dimana dalam SK itu disebutkan target harus mencapai 15 persen.

“Kita melakukan evaluasi penerimaan PAD, dari sebelas OPD penghasil, saat ini tercatat sudah memenuhi target bahkan lebih. Untuk empat bulan ini kita sudah melebihi target yang ditentukan dalam SK Bupati”, kata Soemarna.

Lebih lanjut Soemarna menyampaikan, 11 OPD di Kabupaten penghasil PAD diantaranya, Bapenda, RSUD Ngudi Waluyo, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pariwidasa Kebudayaan dan Olahraga, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Advertisement

Soemarna menyebut, dari 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, memang masih ada satu OPD yang belum memenuhi target. Namun hal itu tak berpengaruh besar pada jumlah komulatif penerimaan.

“Salah satu OPD yang saat ini belum memenuhi target, karena memang ada salah satu retribusi yang dihapus, sehingga berpengaruh pada pendapatan”, jelasnya.

Ditambahkannya, dalam evaluasi ini Bapenda memberi motivasi kepada seluruh OPD untuk semakin giat meningkatkan PAD. Karena masih banyak potensi-potensi di Kabupaten Blitar yang bisa dikembangkan dan bisa mendatangkan PAD. Soemarna mencontohkan salah satunya adalah sektor pariwisata. Dimana saat ini Pemkab Blitar memang sedang fokus untuk mengembangkan desa wisata.

“Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, sehingga target PAD setiap tahunnya terpenuhi dan bisa terus ditingkatkan”, pungkas Soemarna. (fzi/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas