Polres Batu Persenjatai Anggota Minimalisir Teroris

Memontum Kota Batu—-Meminimalisir aksi teroris yang marak belakangan ini menjadi perhatian serius dalam Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 di wilayah Kota Batu. Gelar yang dilaksanakan hari ini, Rabu (6/6/2018) seluruh personel Polisi di Kota Batu dipersenjatai untuk menemani pengamanan personel yang tidak bersenjata sebagai bentuk kesiapan mengamankan libur hari raya ldul Fitri tahun 2018 ini.

Menurut AKBP Budi Hermanto Kapolres Batu pengamanan hari Raya ldul Fitri ini akan melibatkan 255 personil TNI-Polri serta Ormas.

Nanti, ungkap Buher sapaan akrabnya, ada tujuh pos pengamanan, salah satunya pos baru di Pendem.

” Soliditas terjaga yang terpenting adalah wisatawan menyatakan aman, ” terang kapolres.

Pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi mulai dari pengalihan arus, hingga anggota tergelar di seluruh jalan. Polres Batu dalam pengamanan inijuga mengundang Polres penopang, yakni Polres Malang Kota, Polres Malang dan Polres Mojokerto.

Buher berkeinginan peran aktif khalayak untuk memberikan info disekitar mereka dengan memanfaatkan layanan pengaduan yang ada pada Aplikasi Apel Batu.

“Kalau afa kemacetan, kejahatan atau bencana alam, segera foto kirim ke aplikasi kita (Apel Batu), secepatnya kita respon,” ujarnya.

Terpisah, Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu terorisme tahun lalu tidak ditekankan oleh Kapolri, tahun lalu hanya keamanan, kelancaran arus lalu lintas, sembako serta kejahatan lain,

” Sekarang ancaman teroris ditekankan, kita harus mewaspadainya, ” terang Wali Kota Batu, Dewanti halaman Mapolres Batu usai gelar pasukan.

Dewanti berharap pihaknya secara terus menerus berkoordinasi dengan TNI-Polri supaya Kota Batu selalu aman dari bahaya terorisme.

” Ya harus mendoakan seluruhnya aman, tidak hanya Kota Batu tapi juga Indonesia, ” harap dia lagi.

Selain itu Dewanti mengatakan Pemkot Batu akan membantu Polisi untuk pengamanan. la sudah meminta kepada Sekda agar mengatur jadwal piket untuk ASN untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Terutama pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  yang terkait pengamanan Lebaran, seperti Dinas  Perhubungan, Satpol PP, PMK, BPBD dan Dinas  Kesehatan. (lih/yan)