Kabupaten Malang
Apresiasi Karya Arek Malang, Dewa Kresna Ajak Nobar DBA 2
Memontum Kota Malang – Sebagai putra Malang, Kresna Dewanata Phrosakh, anggota Komisi VII DPR-RI bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset & Teknologi, Lingkungan Hidup, mengapresiasi film asli Malang ‘Darah Biru Arema (DBA) 2’. Pria kelahiran Malang, 29 Desember 1985 ini, mengajak nonton bareng (nobar) sejumlah Aremania, kader Nasdem, awak media, dan lainnya memenuhi studio 3 Movimax Mall Dinoyo City, Jum’at (22/6/2018).
“Luar biasa melebihi ekspektasi, bahwa arek-arek Malang mampu membuat film kebanggaan bagi Malang Raya, sekaligus mampu mewakili arek-arek Ngalam. Ini kebanggaan kita semua, Malang mampu membuat film berkelas untuk Arema dan Aremania, sebagai jati diri dan simbol kebanggaan serta agama kedua arek-arek Malang. Semoga mampu menginspirasi arek-arek Malang lainnya untuk membuat film lebih baik, dan lebih baik lagi,” jelas pria dari partai Nasdem, Dapil Jawa Timur V.
Selain mengapresiasi, putra sulung Bupati Malang H. Rendra Kresna ini juga mengkritik, agar dalam pembuatan film DBA berikutnya atau sejenis, menonjolkan bahasa walikan sebagai karakter khas Arema. “Secara keseluruhan sangat baik dan mewakili kehidupan nyata Aremania yang ada di Malang dan perantauan. Bukan hanya sebagai suporter, namun mewakili kehidupan masyarakatnya. Bahkan para pemeran sangat totalitas dengan gaya khas Arek Malang, seperti Pacho, dan lainnya. Sayangnya, bahasa walikannya saya rasa masih kurang,” jelas mantan wartawan olahraga ini.
Menurutnya, DBA 2 memberikan pesan bahwa Salam Satu Jiwa (sasaji) memberikan gambaran bahwa kita satu dimana pun kita berada. “Arema tak kemana-mana, tapi ada dimana-mana, memberikan arti bahwa kita satu, satu saudara, satu darah. Kenal ga kenal kita Aremania. Sudah selayaknya kita saling tolong menolong satu sama lain,” tukas anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Sementara itu, Vicky Arief Herinadharma, produser DBA 2 mengatakan bahwa target penonton selama pemutaran di 3 studio (Movimax MDC, Aurora MCP, dan Movimax Sarinah) dengan jadwal 5 kali putar, yakni 1.700 penonton per hari. “Sehari 15 kali penayangan yang disebar di 3 studio dengan 5 jadwal kali putar. Kami akan menayangkan selama 7 hari, 21-27 Juni 2018. Selama hampir sepekan minim 1.500 penonton. Jika terbilang stabil, akan tetap tayang hingga 27 Juni. Namun jika menurun, bisa jadi turun sebelum itu. Untuk itu, mari Aremania birukan bioskop,” tutur Vicky, didampingi Taufan Agustian, sutradara DBA 2. (rhd/yan)