Kota Malang
Mendikbud Muhajir Berharap Pemimpin Daerah Peduli Pendidikan
Memontum Kota Malang—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, memberikan suaranya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di kampung halamannya Jl Pisang Kipas Dalam No 2D, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sebab selain memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Muhadjir Effendy juga memilih Walikota dan Wakil Walikota Malang 2018. Tentunya mantan Rektor UMM ini ingin memilih pimpinan yang terbaik untuk Jawa Timur dan Pimpinan terbaik untuk Kota Malang.
Muhadjir Effendy bersama istri dan rombongan, Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 09.30, mendatangi TPS 11 Jl Pisang Kipas, Kelurahan Jatimulyo. Seperti pemilih lainnya, Muhajdir dan istri, juga harus rela antri bersama masyarakat lain yang ingin memberikan hak suaranya di Pemilu. Setelah menunggu beberapa saat, Muhadjir kemudian memberikan suaranya untuk Pilgub Jatim dan Pilwali Kota Malang.
Usai memberikan pilihannya, Muhajdir mengatakan bahwa pihaknya ingin mendapatkan pimpinan Jatim dan juga Kota Malang yang mau mengerti aspirasi masyarakat. “Saya warga Malang dan kalau sudah selesai, juga kembali ke Kota Malang. Saya berdoa prosesnya berjalan lancar tidak ada aral melintang. Semua warga menentukan pilihan. Pemimpin yang terpilih benar benar dikehendaki masyarakat Kota Malang dan dikehendaki oleh Allah SWT, sebagai pilihan terbaik untuk Jawa Timur dan Kota Malang. Mau mengerti aspirasi masyarakat dan menepati janji-janjinya,” ujar Muhadjir.
Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan terhadap 2 Calon Walikota Malang yang saat ini sedang terjerat masalah hukum. ” Saya secara pribadi prihatin dan sangat menyesalkan adanya kejadian ini. Sepanjang yang saya tau, beliau-beliau sangat baik, dedikasinya sangat tinggi. Bagaimanapun harus diterima apa adanya, karena proses hukum masih berjalan,” ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan pemilihan ini sangat sukit untuk menjatuhkan pilihan. Dia sudah mengenal baik calon-calon di Provinsi dan Kota Malang. “Karena semua sudah saya kenal, baik cLon yang di Provinsi Jatim dan Kota Malang. Sangat sulit menjatuhkan pilihan. Harus ada pertimbangan-pertimbangan cermat. Sudah saya renungkan dan mudah-mudahan tepat. Tepat untuk masyarakat Kota Malang dan Jawa Timur. Mudah-mudahan pemimpin yang terpilih paham dengan pendidikan dan memiliki kepedulian di sektor pendidikan. Semuanya harus menyadari bahwa pendidikan adalah pilihan penting dan pilihan strategis bagian investasi sumberdaya manusia,” ujar Muhadjir. (gie/yan)