Sidoarjo
PKL Digusur, Parkir Taman Pinang Semakin Menjamur
Memontum Sidoarjo—–Kawasan jalan Taman Pinang Indah (TPI ) hingga jalan Gading Fajar merupakan lahan empuk untuk mengais rupiah. Oleh sebab itu ratusn Pedagang Kaki Lima (PKL) berebut memanfaatkan lahan kosong Fasum dan Fasos sebagai tempat menggelar dagangan.
Akhirnya dari tahun ke tahun jumlah PKL terus bertambah. Kondisi ini akhirnya mengganggu warga dan masyarakat yang melintas di jalan TPI hingga Gading Fajar.
Kondisi ini akhirnya disikapi dinas terkait Pemkab Sidoarjo untuk melakukan penataan dan ketertiban. Sebelum dilakukan penertiban Kepala Disperindag Fenny Apridawati menjelaskan, tahapan penertiban sudah dilalui. Senin, (29/1/2018)
Sosialisasi kepada pedagang sudah dilakukan sebanyak dua kali. Selanjutnya akan ada sosialisasi ketiga. Jika pedagang masih belum mau pindah juga, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah penertiban. Hal itu dilakukan untuk membuat wajah Kota Delta tidak kumuh.
Karena tahapan sosialisasi sudah dilakukan dan PKL tetap membandel Kepala Dinas Ketentraman dan Ketertiban Pemkab Sidoarjo Widiyantoro Basuki SH mengambil tindak tegas dengan melakukan operasi penertiban kepada PKL TPI
Selanjutnya dbuat kesepakatan mengenai waktu berjualan. Mereka diperbolehkan membuka lapak hanya pada hari Minggu. Selebihnya, Senin hingga Sabtu jalan di TPI harus steril. Jika masih ada yang berjualan pada Senin hingga Sabtu akan langsung ditertibkan.
Kini, setelah dilakukan operasi dan pengawasan oleh petugas Pol PP kawasan TPI hingga Gading Fajar kembali normal. Sayangnya ketika PKL sudah hengkang dari TPI dan hanya berjualan di hari Minggu timbul persolan baru adanya bisnis parkir yang semakin menjamur.
Katua LSM Komnas Suryanto menyayangakan akan kejadian ini. Dia menunjuk fakta parkir di depan Karaoke X- two hingga rumah makan Joyo yang menenpati lahan hijau.
” PKL yang ditertibakan memang memakan badan jalan TPI . Tetapi bagaimana para pengusaha yang memanfaatkan jalur hijau itu sebagai lahan parkir. Kita tunggu action Pol PP dan Dinas Perhubungan,” tutupnya. (sul/yan)