Ratusan Guru Honorer Lamongan Ancam Mogok Ngajar

*Puluhan Tahun Kerja Seperti Budak, Nasib Tambah Gak Jelas

Memontum Lamongan—-Ratusan guru honorer kategori 2 (K2) dan honorer non kategori di Kabupaten Lamongan kembali melakukan aksi turun jalan. Bahkan pada aksi yang kedua ini, para guru honorer sepakat akan melakukan aksi mogok mengajar hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Aksi mogok mengajar tersebut, menurut Ketua Forum Honorer Sekolah Non Katagori (FHSNK) Lamongan, Sukron Makmun merupakan buntut dari tidak dikabulkannya tuntuntan mereka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.

Situasi aksi turun jalan yang dilakukan oleh ratusan guru honorer di Lamongan di depan kantor Pemkab Lamongan.

“Jadi sampai saat ini tidak ada kepastian yang bisa kita bawa pulang,” kata Sukron, disela aksi di depan Kantor Pemkab Lamongan, Selasa (2/10/2018).

Dalam aksinya, mereka manyampaikan beberapa tuntutan diantaranya, mereka meminta kepada pemerintah pusat segera mengeluarkan PP ASN terkait perekrutan PPPK, meminta bupati segera menerbitkan SK pengangkatan untuk GTT/PTT SD dan SMP negeri sebagai honorer daerah, DPRD diminta membentuk Panitia kerja Raperda tentang honorarium GTT, PTT, meminta pemda memberikan upah yang layak pada tenaga honorer Rp 1, 8 juta serta memberikan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Untuk itu kita akan tetap di sini sampai jam 5 sore nanti, dan besok kita akan mulai aksi mogok mengajar, sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tuturnya.

Sekedar diketahui, sebelum melakukan aksi yang ditujukan kepada Bupati Lamongan ini, mereka juga menggelar aksi serupa pada Rabu (26/9/2018) lalu yang digelar di depan Dinas Pendidikan, DPRD dan BKD Lamongan. (ifa/zen/yan)