Sidoarjo
Rumah Warga Desa Kebonagung Porong Diobok-obok Maling
Memontum Sidoarjo—-Warga Dusun Balongsari,Dusun Kendal,Dusun Kebonagagung,Desa Kebonagung,Kecamatan Porong, Kamis (4/10/2018) tidak dapat tidur nyenyak. Pasalnya rumah mereka setiap malam di satroni maling,kinipun warga setempat berjaga-jaga dijalan pintu masuk Dusun tersebut.Tak hanya itu,masing-masing pos kamling diberlakukan jaga secara bergiliran setiap malam.
Kepala Dusun Balongsari, Suwaji ( 47) mengatakan,dua rumahnya itu sudah tiga kali di satroni maling,dan yang hilang yakni dua mesin sanyo,dua tabung elpigi.Pencurian tidak hanya terjadi di rumahnya saja,melainkan juga pada rumah warga yang lain di tiga Dusun.” Baru-baru ini burung lovebird milik kepala desa Kebongagung,Sumanto Dwi Retno juga turut di curi.Pelaku menjalankan aksinya sekitar pukul 21.00 WIB,bahkan pukul 13.00 WIB “,ucapnya
Diakui Suwaji,aksi pencurian ini sejak sebulan yang lalu hingga saat ini belum tertangkap pelakunya. Sehingga aksinya itu,benar-benar meresahkan warga.Maka warga terpaksa harus berjaga malam,di pintu-pintu masuk jalan dusun.Dalam awal bulan September 2018 lalu sampai sekarang,sudah tercatat 25 kali pencurian.Rata-rata barang yang di curi pada rumah warga itu,sanyo,tabung elpigi,burung, Accu,dan timbangan beras.Dan sempat aksinya itu terekam camera CCTV,sedang mencuri beberapa peralatan rumah tangga,terangnya
Hal senada dikatakan Nono (37) warga Dusun Kendal RT.27 RW.05,pelaku pencurian masuk kedalam rumahnya itu,melalui pintu belakang dengan cara merusak pintu.” Saya tidak tahu persis pelaku masuk rumah jam berapa,tahu-tahunya pagi hari setelah bangun tidur mengetahui elpigi di dapur hilang “ ujarnya
Kapolsek Porong Kompol Adrial saat di konfirmasi Memo X menegaskan terkait aksi pencurian meresahkan warga Desa Kebonagung itu,pihaknya masih melakukan penyelidikan.Polsek Porong saat ini tetap melakukan lidik,serta menerapkan system situasi lokasi untuk mengatisipasi .Apabila terjadi gejolak-gejolak ,yang tidak kita inginkan.” Tetap dilakukan patroli,di dusun maupun desa tersebut bersifat memantau,“ jelasnya. (gus/yan)