Surabaya
Risma Ingatkan Guru SMP Beri Motivasi Pelajar Eksperimen
Memontum Surabaya – Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengadakan kegiatan yang bertujuan memberikan pengarahan kepada guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta se-Surabaya, di Graha Sawunggaling, Senin (22/10/2018).
“Sebenarnya saya pengen anak-anak Surabaya lebih bisa eksplorasi kemampuannya. Saya yakin banyak bakat-bakat yang bisa di eksplorasi dari anak-anak kita,” ungkapnya pada para guru.
Risma mengatakan jika dalam beberapa hari ke depan akan mengajak para guru-guru yang ada di seluruh Kota Surabaya, untuk memberikan materi. Hal itu dilakukan supaya para guru dapat mengeksplorasi lebih kemampuan anak didik di sekolah, caranya dengan melakukan berbagai eksperimen-eksperimen.
“Jadi karena itu, saya yakin bahwa anak-anak itu dengan pengalaman maka anak-anak kita akan menjadi lebih terampil dan profesional,” ujar Risma.
Menurut Walikota Surabaya, guru IPA-IPS adalah motivator untuk anak-anak agar lebih giat dan senang belajar di sekolah. Sebab dari kedua pelajaran tersebut, sebenarnya pelajaran yang menarik bila mampu dikemas dengan baik.
“Dampaknya nanti anak-anak betah berada di sekolah. Pelajaran ini agak berbeda dengan pelajaran matematika,” cakapnya.
Dengan pendidikan ini, Risma menginginkan anak-anak Surabaya bisa menjadi pemenang. Mengharapkan agar para generasi bangsa yang ada di Surabaya, dapat sejajar dengan siswa lain di dunia.
“Guru IPA-IPS jangan diam saja. Jenengan usulkan apa, nanti saya akan berusaha memenuhi. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kita akan ketinggalan dalam globalisasi perekonomian dunia,” kata Risma.
Mulai saat ini Risma menghimbau kepada guru IPA-IPS agar segera mengusulkan bila membutuhkan sesuatu, usulan tersebut nantinya akan ditampung Pemkot melalui Dinas Pendidikan Surabaya.
“Saya mohon dengan hormat, ayo jenengan gerak supaya anak-anak mengalami sesuatu yang membuat mereka betah di sekolah. Mulai sekarang, kalau butuh apa-apa tinggal ajukan ke saya,” tambahnya.
Saat acara selesai, Risma juga mengungkapkan jika selama ini tidak ada usulan dari para pengajar. Sebab hal itu yang dapat mengembangkan para anak didik, agar bisa dieksplorasi.
“Selama ini aku sendiri yang membikin list peralatan-peralatan, buku-buku yang saya ingin. Ini keluar dari mereka, karena tidak ada sama sekali usulan-usulan itu,” tutupnya. (est/ano/yan)