Hadapi Revolusi Industri 4.0, ITN Integrasi IT Semua Jurusan

* Dies NatalisTonggak Kebangkitan

Memontum Kota Malang—–Merayakan Dies Natalis ke-50, Institut Teknologi Nasional menggeber beberapa rangkaian acara selama 3 hari, Jum’at-Minggu (4-6/1/2019). Tak hanya melibatkan internal civitas akademika kampus ITN, namun semua elemen masyarakat, mulai pelajar SMP, SMA, hingga beberapa tokoh nasional lintas profesi dan komunitas pun turut terlibat.

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., mengatakan rangkaian Dies Natalis ke-50 ITN Malang ini dimeriahkan berbagai acara yang dapat mengakomodasi potensi dan pengembangan prestasi akademik dan non akademik civitas akademika ITN, sebagai tonggak menghadapi revolusi industri 4.0. Salah satunya, lomba desain Batik Malangan dengan 5 motif, yaitu Candi Badut, Candi Jago, Candi Jawi, Candi Singosari, dan Candi Kidal di Malang. Dimana prosesnya manual dikolaborasikan menggunakan teknologi untuk mengangkat budaya asli Malang dan Indonesia di level nasional dan internasional.

Ketua P2PUTN, Rektor ITN, dan Arie Keriting, saat menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

“Kami mengkolaborasikan acara akademik, dan non akademik untuk merayakan Dies Natalis kali ini. Mengacu prestasi yang sudah ada dan kondisi global, maka ITN Malang juga akan melakukan pengelolaan berbasis IT. Dengan peningkatan pelayanan dan pengelolaan berbagai bidang berbasis IT, agar ITN Malang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0,” ungkap Lalu, usai pemberian santunan 73 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Sunan Kalijaga Tasikmadu.

Senada, Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., Ketua P2PUTN (Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional), mengatakan tantangan perguruan tinggi dalam menghadapi masa depan sangat luar biasa, baik dalam negeri maupun luar negeri. Konsentrasi pengembangan IT menjadi fokus utama, dengan pembenahan tata kelola SDM, keuangan, aset, kurikulum dan akademik ITN berbasis IT. “Semua jurusan harus terintegrasi IT,” jelas Kartiko.

Dibuka hari pertama, Band Competition yang berlangsung di Ruang Hidrolika Kampus I ITN Malang, Jumat (4/1/2019). Dilanjutkan hari kedua, acara puncak Anniversary Celebration 50th ITN Malang, di depan Rektorat Kampus I, Sabtu (5/1/2019), yang diisi tasyakuran, penyerahan hadiah lomba batik, stand up Comedy, dan band Competition (jingle ITN Malang), serta launching Buku 50 Tahun ITN Malang.

Dilanjutkan Leadership Camp ITN, di Gedung Teknik Informatika, Kampus II ITN, sore harinya. Hadir sebagai narasumber yang memberikan motivasi dan edukasi semangat baru, diantaranya Arie Kriting (Entertainment, Stand up Comedy), Lia Candrasari (Pengusaha Muda, Entertainment, Model), Tenno Sujarwanto (CEO PT Nusantara Energi Abadi, CEO Nusa Wijaya Abadi, Pengusaha Muda, Penggiat Renewable Energy), dan Fourry Handoko, ST.,SS.,MT.,PhD (Head of the Institute for Research and Community Service of ITN Malang).

Mendapatkan kehormatan terlibat dalam Dies Natalis, Arie Kriting (Stand Up Comedy Nasional) merasa senang. Sebab karir yang ditempuh saat ini berawal dari status mahasiswanya di ITN. “Saat ini saya berkesenian dan berkebudayaan. Setidaknya meski berbeda jalur, keilmuan saya pernah digunakan, baik dalam film maupun pembangunan. Saat saya mengangkat Indonesia Timur dalam komedi, berdampak turut mempengaruhi pembangunan fisik di sana. Kualifikasi utama keilmuan saya kan mapping pemetaan GIS dan animasi 3D,” ungkap pemilik nama asli Satriaddin Maharinga Djongki, alumnus Teknik PWK ITN 2015 ini.

Mengisi malam minggu, dihelat Wayang Kulit dengan dalang Ki Sabdo Anom Raharjo, di depan Rektorat Kampus I ITN Malang, Sabtu malam. Dan dipamungkasi Techno Run 2019 (5K), di Kampus 2 (dua) ITN Malang, pada Minggu (6/1/2019) pagi. (rhd/yan)