Kabupaten Malang
Kopi Sridonoretno Sukodono Dampit Tembus Pasar Thailand & Filipina
Memontum Malang —Melalui Aliansi Pertanian Indonesia(Api) kopi Sridonoretno Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang hingga tembus pasar luar seperti Thailand dan Filipina.
Hal itu seperti disampaikan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sridonoretno Eko Yudi Sukrianto Selasa (8/1/2019) siang. Kata Ketua Gapoktan yang akrab disapa Sukri ini, untuk ekspor langsung ke luar negeri, selama ini sekedar larut dalam impian.
Namun, melalui sejumlah kedai kopi di Malang raya, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta, pemasaran kopi dengan pola pemupukan semi organik ini kini dapat tembus pasar luar negeri yakni Thaind dan Filipina.
Juga dijelaskan, sejarah berdirinya Gapoktan Sridonoretno tahun 2011 lalu. Sri artinya Desa Srimulyo. Sedangkan Dono yakni Desa Sukodono dan Retno yaitu Desa Baturetno.
“Gapoktan Sridoretno ini atas gabungan dari tiga Desa yaitu Srimulyo, Sukodono dan Baturetno. Untuk areal tanaman kopi yang kami kelola di tiga desa saat ini hingga seluas 450 hektar. Kami ajak petani tiga desa bersama-sama untuk memproses kopi petik merah”,beber Sukri sembari mempersilahkan kami turut seruput kopi yang memiliki aroma dan cita rasa tersendiri.
Disinggung, mengenai besarnya stok kopi selama satu tahun?Sosok yang juga pernah mengikuti festival kopi nusantara di Jakarta beberapa waktu lalu ini memaparkan,untuk tahun 2018, termasuk persiapan tahun 2019, pihaknya telah siapkan stok sebesar 15 ton kopi ose kering.
“Kami ingin terus meningkatkan mutu, kualitas, komunitas dan kuantitas (K3) kopi Sridonoretno yang aroma dan rasanya sudah diakui dunia,” pungkas Sukri. (sur/oso)