Lumajang
Pordasi Lumajang Tegaskan Pengamanan Arena Pacuan Kuda Wotgalih Sudah Sesuai
Memontum Lumajang – Tragedi meninggalnya Maghda Agil Benzema (7) putra dari Usman Rofi’i Warga Wotgalih pada acara pacuan kuda yang digelar Pordasi Kabupaten Lumajang berbuntut panjang, pasalnya pihak keluarga korban sudah melaporkan persoalan tersebut ke Polres Lumajang Pada Rabu (13/2/2019) kemarin.
Berdasarkan Tanda Bukti Lapor Nomor TBL/50/11/2019/JATIM/RES LMJ Tanggal 13 Februari 2019, Diterangkan bahwa Usman Rofi’i melaporkan H.Siswanto (penanggung jawab kegiatan pacuan kuda) alamat Desa Wotgalih kecamatan Yosowilangun kabupaten Lumajang, karena salahnya menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Menyikapi akan hal tersebut Kamis (14/2/2019) Ketua Pordasi Lumajang H. Siswanto pada media mengatakan jika pihaknya dan panitia pelaksana sudah melakukan proses tahapan demi tahapan mulai dari segi pengamanan sampai pembuatan pagar pembatas dan pihaknya beranggapan bahwa semua sudah sesuai prosedur.
“Seminggu sebelumnya Pordasi Jawa Timur sudah melakukan pengecekan lokasi yang akan dilakukan lomba pacuan kuda tersebut,” kata H Siswanto.
Baca : Aroma Mistis dan Dugaan Tak Sesuai SOP, Tragedi Pacuan Kuda Wotgalih Lumajang
Event tahunan pacuan kuda yang digelar kata H Siswanto adalah merupakan tuntutan KONI Lumajang yang dalam tiap tahunnya harus diadakan, dalam hal ini KONI mengucurkan dana sebesar Rp 25.000.000 per tahun yang terbagi menjadi dua termin.
“Jika pacuan kuda ini tidak dilaksanakan tentunya KONI akan mempertanyakan dana yang telah dikucurkan”, terangnya.