Surabaya
KPU Jatim Gelar Lomba Mural, Seniman Ajak Masyarakat Tak Golput
Memontum.Surabaya—–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar kompetisi seni mural, dengan mengangkat tema ‘Pesta Demokrasi’ untuk tidak golput dan melawan hoax pada 17 april 2019. Sontak hal ini membuat para seniman mural dari berbagai wilayah berbondong mengikuti lomba. Pasalnya menjelang pemilihan umum saat ini banyak beredar berita bohong dan isu-isu banyaknya golput.
Kompetisi ini diikuti oleh pecinta mural dari berbagai daerah, seperti Magelang, Salatiga, Semarang dan masih banyak lagi.
Salah satu peserta dari Magelang Subki, (43) mengaku sangat antusias untuk mengikuti kompetisi yang diadakan oleh KPU Jatim. Dalam muralnya ia ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk mengetahui perbedaan lima kotak suara.
“Jadi dengan mural ini masyarakat tahu kalau warna abu-abu untuk Presiden, merah untuk DPD, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD Provinsi, dan hijau DPRD Kota/Kabupaten,” kata Subki saat diwawancarai disela-sela melukis mural di Jalan Pemuda, Surabaya, Selasa (2/4/2019).
Menurutnya, masyarakat harus menggunakan hak suaranya dalam pemilu mendatang. Dan masyarakat tetap guyup rukun menjaga tali persaudaraan meskipun mempunyai pilihan yang berbeda-beda.
Subki juga menyampaikan dalam muralnya menggambarkan pahlawan yang sedang melawan hoax, money politik, isu SARA. “Jadi ini ada gambar tokoh pahlawan yang membawa tameng dan melawan isu hoax dan money politik yang dilambangkan dengan tikus-tikus disekelilingnya,” katanya.
Ia berharap melalui mural ini masyarakat dapat memahami dan tidak terpancing dengan berita bohong yang beredar. “Saya berharap, lewat mural ini mural ini akan mempermudah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang,” harap dia.
Selain itu, peserta dari Semarang Utomo HS, (70), melalui muralnya berpesan agar masyarakat menggunakan hak suaranya dan tidak golput dalam pesta demokrasi nanti.
“Kalau sampai kita golput, berarti kita tolol. Orang yang berkebutuhan khusus saja pasti mempunyai keinginan untuk memilih, kenapa kita yang normal malah berlomba-lomba untuk golput,” kata dia.
Menurutnya tugas orang-orang yang sehat untuk mengajak keluarganya yang mungkin tergolong berkebutuhan khusus. Jadi semua punya hak untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang.
Ia berpesan agar masyarakat memilih pemimpin sesuai dengan penilaian pribadi dengan mengenal calon pemimpin yang maju saat ini. “Untuk memilih pemimpin bangsa dan negara, jangan sampai jadi orang yang kecewa nantinya, jadi memilih harus berdasarkan pilihan sendiri jangan ikut-ikutan,” kata Utomo.
Dalam muralnya ia menggambarkan masyarakat yang berkebutuhan khusus berbondong-bondong satang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya. Latar yang digunakan adalah lambang Garuda yang melambangkan persatuan bangsa.
Kegiatan kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai 3 April 2019 mendatang. Dan KPU akan memberikan penilaian pada 4 April 2019. (est/ano/yan)