Lumajang
Pemilu 2019 Utamakan Keharmonisan Demi Lumajang
Memontum Lumajang –Drs. Samsoel Huda, M.Si, Wakil Ketua DPRD Lumajang mengingatkan kepada para pendukung atau Tim Sukses, para Pengurus Parpol pengusung paslon 01 Jokowi-Makruf Amin dan paslon 02 Prabowo-Sandi untuk bisa menahan diri dan tidak saling menyerang agar terhindar dari konflik horizontal, termasuk di Kabupaten Lumajang terkait Pemilu 17 April mendatang.
Menurut Samsoel Huda, pada awak media Selasa (09/04/2019) Pemilu di Kabupaten Lumajang, cukup riskan. Pasalnya, Bupati dan Wakil Bupatinya beda pilihan. Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML merupakan Pengurus DPW PKB Jawa Timur, sedangkan Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang. Pada pilpres RI 2019, PKB berada di kubu Paslon 01 Jokowi-Makruf, sementara Partai Gerindra mengusung Paslon 02 Prabowo -Sandi
“Memang riskan, ya. Antara bupati dan wabup pilihannya berbeda. Tapi saya yakin beliau berdua, dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki Insya Allah punya komitmen menjaga keharmonisan dan kondusifitas daerah nya”, terang Samsoel.
Justru yang dikhawatirkan Samsoel Huda adalah keduanya dimanfaatkan oleh lawan lawan politiknya. “Memang ada celah yang bisa dimanfaatka oleh lawan-lawan politik mereka untuk memecah belah dwi tunggal ini”, kata politisi Partai Demokrat ini.
Samsoel mengaku wajar kedua petinggi partai politik tersebut ingin memenangkan pertarungan pilpres sebagai bentuk loyalitas kepada partainya masing-masing. “Yang terpenting mereka masih bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan kampanye hitam, tidak saling menyudutkan. Kalau orasi politik dari pendukung atau TS keduanya dengan bahasa sindiran, masih bisa ditolelir. Yang penting Bupatinya dan Wabupnya yang menahan diri”, tuturnya.
Chemistry bupati dan wabup Lumajang ini kata Samsoel Huda sudah sangat bagus. Tinggal tergantung keduanya untuk saling mengendalikan diri. “Insya Allah langkah-langkah yang dilakukan beliau berdua tidak terlalu bersinggungan, sehingga siapapun pemenangnya nanti mereka akan menghormati dan melaksanakan tugasnya sebagai seorang politisi dan pemimpin di daerah”, katanya.
“Konflik kecil bila dipertajam bisa menimbulkan gejolak. Utamakan keharmonisan untuk membangun Lumajang ke depan. Kita masih membutuhkan mereka untuk memimpin kota ini”, Imbuh Samsoel Huda.(adi/yan)