Kota Malang

Polinema Dapat Hibah Pesawat Bravo dari Lanud Adi Sucipto Yohyakarta

Diterbitkan

-

Pesawat latih jenis Bravo dengan nomor seri AS 202/18 A3 mendarat di Polinema. (ist)

Memontum Kota Malang–Selama ini mahasiswa Polinema prodi studi perawatan mesin pesawat menempuh praktik pendidikan selama setahun, di Garuda Indonesia, Cengkareng. Demi efisiensi, Politeknik Negeri Malang (Polinema) telah mengalihkan praktik perawatan pesawat di Malang, usai menerima hibah pesawat latih dari TNI AU Lanud Adi Sucipto Jogjakarta, akhir pekan lalu.

Serah terima pesawat latih jenis Bravo dengan nomor seri AS 202/18 A3, diserahkan oleh Kabeng Banhar Skatek 043 Lanud Adi Sucipto, Kapten Tek Muh. Sardi, kepada Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, MM, usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),  Kamis (2/5/2019).

Penyerahan secara simbolis oleh Kabeng Banhar Skatek 043 Lanud Adi Sucipto, Kapten Tek Muh. Sardi, kepada Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, MM. (ist)

Penyerahan secara simbolis oleh Kabeng Banhar Skatek 043 Lanud Adi Sucipto, Kapten Tek Muh. Sardi, kepada Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, MM. (ist)

Jajaran civitas akademika Polinema berfoto di depan pesawat Bravo. (ist)

Jajaran civitas akademika Polinema berfoto di depan pesawat Bravo. (ist)

“Proses hibah tersebut bermula saat pihak kampus Polinema mengirimkan surat ke KASAU terkait pesawat yang sudah tidak digunakan lagi. Ternyata surat permohonan kami disetujui, dan mendapatkan bantuan hibah berupa pesawat jenis Bravo yang sudah tidak digunakan dari Lanud Adi Sucipto Jogjakarta, karena telah melebihi jam terbang,” jelas Awan.

Ditambahkan Awan, saat ini pesawat jenis Bravo berada di hanggar milik Polinema, dimana akan menjadi laboratorium praktik mahasiswa Polinema prodi perawatan mesin pesawat. Nantinya, mahasiswa Polinema yang selama ini praktik di Cengkareng bisa melaksanakan praktik di dua tempat dalam setahun, yakni satu semester di Cengkareng, dan satu semester di kampus Polinema.

“Selama ini mesin pesawat dan bagian-bagian pesawat ada di teknik mesin. Rencananya, semua akan dijadikan satu di dalam hanggar, termasuk pesawat Bravo ini. Itu untuk praktik di Polinema. Untuk yang di Cengkareng tetap, hanya saja diperpendek satu semester,” jelas mantan Wakil Direktur I Polinema ini.

Advertisement

Selain itu, Polinema sedang mengupayakan pesawat komersial jenis Cessna dari salah satu maskapai, yang rencananya akan didatangkan dua bulan mendatang. Sehingga keberadaan dua pesawat di laboratorium Polinema tersebut, diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengetahuan mahasiswa secara lebih komprehensif. (adn/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas