Kota Malang
Alkisah Ikan Kepala Tanpa Badan Malang, Fakta?
Geger salah satu sudut kampung di Mergosono, di tahun 1980-an. Seorang pemancing muda, mendadak kalap seolah kerasukan. Banyak orang menyaksikan peristiwa yang masih diingat sejumlah orang tua. Termasuk Mbah No, warga pendatang tapi puluhan tahun di Mergosono.
Menggebu-gebu cerita Mbah No. Agaknya, apa yang diceritakannya bukanlah peristiwa hoax atau palsu. Matanya berbinar saat membuka percakapan tentang sejumlah pemuda usia 20-30 tahunan sedang asyik memancing di aliran pertemuan atau tempur dekat Mergosono.
“Arek e mancing gak dewean. Onok sing ngomong, si (sebut saja–Gober) pas mancing entuk iwak sirah tok. Ganok awak e. Moro-moro mendelik, mencolot-colot,” beber Mbah No mengawali ceritanya.
Gober melotot ke teman-temannya. Ia lalu melompat berpindah cepat laksana bukan manusia normal. Teman-temannya ikut mengejar sampai Gober menaiki sebuah atap gedung tinggi.
“Dhuwur iki Le. Sekitar 15 meteran. Biyen ono pabrik’e. Tapi guduk sprite. Botolan diisi banyu werno werno iku lho. Lha ndek dhuwure iku arek’e nari nari,” lanjut cerita Mbah No.