Jember

Gara gara Cemburu, Suami yang Sudah Pisah Ranjang Aniaya Brondong

Diterbitkan

-

Maulana Ishak saat Menunjukkan Luka di kepala. (ist)

Jember, memontum —Apes, setelah mengantarkan seorang perempuan berinisial HB yang biasa di panggil Dewi warga Dusun Krajan, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember ke rumah temannya yang berada  di dusun krajan desa tanggul wetan, Maulana Ishak yang rumahnya satu dusun dengan Dewi dihajar dan disekap dalam mobil Avansa berwarna putih bersama  2 orang laki-laki bernama Sulton dan Wildan.

Tak hanya di sekap tetapi pria yang sehari hari bekerja di perusahaan air mineral Global  yang terletak tak jauh dari rumahnya itu juga di ancam akan di bunuh oleh Sulton.

“Saking aku gowo arit tak pateni  koen (Andaikan aku bawa clurit ku bunuh kamu : jawa ),” ucap Alan sambil terbata bata seperti Trauma, selasa (14/5/2019) sekitar pukul 20.15 saat dikonfirmasi Memontum.com.

Akibat penganiyaan tersebut, pria yang masih berumur 18 tahun itu mengalami luka di bagian Kepala belakang (bocor) dan luka lebam membiru seluruh wajah, serta pelipis mata mengalami luka.

Advertisement

“Wajah bolak balik dipukuli dan kepala saya di pukul sama Kontak kayaknya mas,  “ kata Maulana ishak lirih sambil menunjukkan luka dikepala yang sudah dibungkus kain kasa puti (prembal ; jawa ).

Kejadian penyekapan dan penganiayaan serta pengancaman Brondong yang akrab di sapa Alan oleh warga di kampungnya itu berawal , ketika itu Dewi bersama dengan Saudaranya meminta diantarkan ke Indomart setelah kerumah temannya pukul 12.00.

“Waktu itu saya diminta Dewi ke indomaret dan ke rumah  temennya di Senenan ( dusun Krajan desa tanggul wetan ), sudah saya antarkan, karena saya masuk kerja pukul 13.00 setelah mengantarkan saya pulang, ” ujar Alan.

Dan beberapa lama sekitar Pukul 14.15 melanjutkan ceritanya, Alan menerima WA ( whatsapp) dari  Dewi, meminta dirinya untuk menjemputnya di Alun – alun tanggul. “ Sayang parani aku opo o aku mari nukukno klambi anakku, ( sayang jemput aku Kenapa, saya sudah belikan baju anak saya ; red Jawa), ” ucap Alan.

Advertisement

Tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun sambung  pria yang beralamatkan di dusun Krajan RT 01 Rw 02 Desa Manggisan itu, Dia ( Alan) berangkat ke Alun – alun, namun sesampainya di tempat Alan tak melihat teman akrabnya mulai dari kecil itu berada.

“Lah, diwaktu saya tolah-toleh mencari Dewi, tiba-tiba aku ditarik oleh keduanya (Widan dan Sulton) dan ke dalam mobil dan dipukulin, sambil berkata, Koen ojok gudo bojone uwong ( kamu jangan goda istrinya orang : red jawa), aku menjawab, aku dudu opo opo Dewi de e koncoku mulai ket cilik takono ibue (saya bukan apa apanya Dewi, saya temanya mulai kecil, tanya ke ibu ; red jawa), “ cerita Alan.

Tak terima,  Alan dengan bersama  orang tuanya bernama Suharto atau Atok melaporkan ke Kepolisian sektor ( Polsek )Tanggul dengan di saksikan Habibah atau Dewi, sedang kedua Pelaku melarikan diri.

Sementara itu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hardjito dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan adanya pelaporan dan pihak polsek tanggul masih memeriksa korban ( Maulana Ishak).

Advertisement

“Benar kami menerima laporan Pengananiayaan dengan ancaman, dan kini dalam tahap pemeriksaan K

Korban, ”  ungkap Hardjito Rabu (15/5/2019) siang.

Informasi yang diterima memontum.com di lapangan, Sulton adalah warga Desa Kramat Sukoharjo, suami Habibah atau Dewi yang sudah pisah ranjang (sewang sewangan : red Jawa) selama 1 Bulan sedangkan Wildan  adalah teman Sulton. (yud/oso)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas