Sidoarjo
Aneh ! Proyek Avur Kedunguling Hanya Dipasang Kolom Delitasi hingga Ambrol
Memontum Sidoarjo – Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo cepat tanggap, sehari setelah diberitakan Harian Pagi Memo X jika belum genap 6 bulan, plengsengan di Avur Kedung Uling yang dikerjakan di akhir 2018 sudah terjadi keretakan dan ambrol langsung dilakukan perbaikan.
Hal itu disampaikan Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Ir Bambang Tjatur Suwarso. Dikatakan Bambang setelah medapat informasi lewat pemberitaan jika terjadi keretakan pada proyek Kadunguling pihaknya langsung memanggil kontrktor pelaksana CV. Laksana.
Sebelum memanggil kontraktor, lanjut Bambang, pihaknya menurunkan staf PU Pengairan untuk melakukan cros cek dilapangan dan ketika benar terjadi keretakan disana-sini pihaknya langsung memanggil kontraktor untuk dilakukan perbaikan.
“ Setelah mendapat laporan dari staf, jika memang terjadi keretakan di proyek avur Kadunguling di Desa Grabagan Tulangan kami langsung memanggil kontraktor untuk melakukan perbaikan.Hari ini kami mendapat laporan jika kerusakan itu sudah diperbaikan, “ terang Bambang sambil menunjukan foto-foto perbaikan yang dikirimkan stafnya.
Namun perrbaikan itu tak akan bertahan lama, hal itu disebabkan karena saat proses pekerjaan pada Agustus 2018 yang lalu tidak dilakukan pemadatan di dasar plengsengan, oleh sebab itu ketika dari atas terkena aliras sungai dasar plengsengan menjadi ambles.
Karena dasar plengsenga itu ambles maka terjadi keretakan dan ambrol disana-sini. Ambrolnya plengsengan itu juga ditunjang dengan buruknya material yang digunakan kontraktor. Misalnya saja pemasangan kolom dan slof plengsengan hanya menggunakan kolom delitasi yang hanya satu sisi.
Demikian juga dengan meterilal yang lain. Kepala Desa Grabagan Kecamatan Tulangan Purnomo menyatakan menyebut jika salah satu sebab ambrolnya plengsengan Kedunguling yang melintas di Desa Grabagan itu disebabkan karena rendahnya mutu material.
” Dari kerusakan itu apa karena bahannya kurang bagus atau karena derasnya air, saya kurang tahu. Yang jelas saat mengerjakan kualitas pasirnya kurang bagus, dan setelah diingatkan pasirnya diganti,” paparnya. (par/yan)