Pemerintahan
Sultan Hamengku Buwono X Restui Bupati Trenggalek Jalin Kerjasama Kebudayaan
Memontum Trenggalek – Kabupaten Trenggalek mendapat restu menjadi bagian dari Keraton Ngayogyakarta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di bidang budaya.
Dengan berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta, Bupati Trenggalek ingin menjalin kerjasama di bidang kebudayaan. Kedatangan Bupati Trenggalek di Keraton tersebut diterima langsung oleh Pangarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis.
Diketahui, Kabupaten Trenggalek memiliki keterkaitan sejarah dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Diantaranya makam mertua Pangeran Mangku Bumi berada di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Menurut cerita, sosok Demang Panji Nawangkung di Panggul turut berjasa dalam membantu Pangeran Mangku Bumi mengusir penjajah Belanda.
Kurang lebih selama satu jam Bupati Trenggalek diberi waktu berdialog dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam pertemuan itu, Pangarso Dalem memberikan restu kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mendeklarasikan diri menjadi bagian dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait dengan kebudayaan.
“Pangarso Dalem sudah memberikan lampu hijau bahwa Trenggalek mendeklarasikan diri menjadi bagian dari Keraton Yogyakarta terkait dengan kebudayaan. Sehingga beliau sudah mengutus tanggal 31 Agustus pas hari jadi Trenggalek, orang yang mengerti tata laksana, tata upacara adat yang benar. Duta ini di kirim akan membantu kita dalam upacara hari jadi nanti, ” ungkap Bupati Arifin, Kamis (25/07/2019).
Dikatakan Arifin, jangka panjangnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga ingin mensinergikan program antara Bappeda ini mengenai bagaimana arsitektur yang ada di Jogja itu juga diakomodir di Trenggalek, karena dulu seperti Panjimas Nawangkung, membantu Pangeran Mangku Bumi menghadapi Belanda sampai akhirnya muncul Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu akan digali, beberapa profesor akan diterjunkan.
Bahkan, menurut Bupati Nur Arifin, tahun depan saat prosesi Sri Sultan berkenan hadir bersama dengan Bregodo kerajaan.
“Beliau kerso hadir tahun depan karena persiapannya panjang, ” tegasnya.
Bupati Nur Arifin menambahkan bahwa Pemerintah sudah membangun infrastruktur dengan biaya trilyunan mulai dari poros Yogyakarta, Trenggalek hingga Malang, jika kemudian tidak dimanfaatkan untuk pariwisata dan budaya maka akan menjadi kesalahan besar.
“Alhamdulillah kita dengan Pangarso Dalem sepaham dengan itu, dalam hal ini Pangarso Dalem mau memberikan full access kepada Kabupaten Trenggalek untuk mensinergikan kegiatannya di sini, ” kata Arifin.
Sementara itu, Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat menyampaikan bahwa maksud kedatangan Bupati Trenggalek ke Keraton adalah dalam rangka untuk mengembangkan potensi budaya yang menjadi karakter masyarakat.
“Saya kira nanti akan ada tindak lanjut, karena bagaimanapun kita bicara mengenai budaya, sehingga mempunyai sejarah panjang, Jogja dengan wilayah Jawa Timur bagian Selatan, utamanya daerah Mataraman, ” tutur Sri Sultan Hamengku Buwono X. (mil/yan)