Lumajang

PKL PG Jatiroto Akan Digusur, Bagaimana ‘Nasib’ Mereka?

Diterbitkan

-

PKL PG Jatiroto Akan Digusur, Bagaimana 'Nasib' Mereka

Memontum Lumajang – Belasan pedagang yang sudah bertahun – tahun mengadu nasib berjualan sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) di area PG Jatiroto Lumajang Jawa Timur akan digusur. Para PKL bingung akan ‘nasib’ mereka, karena dari pihak PG Jatiroto tidak menyediakan tempat relokasi. Pedagang berharap kepada Pemerintah setempat bisa memberikan solusi tempat yang bisa digunakan untuk berjualan.

Harianto, salah seorang pedagang Kaki Lima (PKL), mengatakan, bahwa mereka sudah sekitar 6 tahun berjualan di area PG Jatiroto dan mereka juga mengaku membayar restribusi setiap harinya sebesar Rp 2000. Mendengar kabar lapak tempat mereka berjualan akan digusur oleh pihak PG Jatiroto, para PKL mengadukan nasibnya pada Pemerintah setempat.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak PG Jatiroto dan PG Jatiroto pun tidak memberikan solusi tempat”, ujarnya.

“Sebagai masyarakat kita punya pak bupati, kita sementara minta perlindungan sama pemerintah, kita berharap ada tempat lain yang bisa dipakai untuk berjualan”, Imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, PG Jatiroto melalui Ubaidillah selaku Staf Hukum dan Aset. Saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2019) membenarkan jika memang ada rencana penggusuran terhadap para PKL yang ada di area PG Jatiroto.

“Karena belum pelaksanaan, belum bisa menjelaskan, rencananya memang akan dilakukan penggusuran, yang tercatat di kami ada 13 PKL”, terangnya.

Terkait apakah ada tempat relokasi bagi para Pedagang Kaki Lima itu, ia menjawab jika lahan PG Jatiroto untuk bisa dipergunakan berjualan masih terbatas.

‘Kalau untuk relokasi, lahan kami masih terbatas untuk yang berdagang. Kalau lahan kami memang luas tapi untuk dapat digunakan untuk berdagang, lahan kami terbatas”, jawabnya.

Advertisement

Dijelaskannya, rencana penggusuran para PKL di area PG Jatiroto telah di beritahukan sebelum upacara 17 Agustus lalu, pihaknya juga menyampaikan jika sementara PKL istirahat dulu, menunggu rencana adanya pembangunan pada tahun 2020.

“Ya harus istirahat insya alloh, kemarin kan ada MoU dengan pemerintah kabupaten, kalau kedepannya memang ada pembangunan di wilayah jatiroto kami bisa kerjasama dengan pemda kaitannya sama, misalnya membuat pujasera yang nantinya akan melibatkan teman teman PKL, jadi nanti akan di fasilitasi nunggunanti kerjasama yang akan dilaksanakan rencananya pembangunan mulai tahun 2020,” pungkas Ubaidillah. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas