Pendidikan
Polinema Tingkatkan Kompetensi Dosen Teknik Sipil, Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensi
Memontum Kota Malang – Politeknik Negeri Malang (Polinema) terus berupaya meningkatkan kompetensi para dosen di lingkungannya. Kali ini, Polinema meningkatkan kompetensi dosen pada pendidikan tinggi vokasi dengan mengelar pelatihan dan uji kompetensi Retooling Dalam Negeri Dosen Vokasi. Yakni diikuti oleh 24 dosen di lingkungan Jurusan Teknik Sipil (JTS) Polinema dari tanggal 7 Oktober hingga 31 Oktober 2019.
Setidaknya ada 4 bidang yang bakal diuji kompetensikan. Diantaranya Tekla Structure, Revit Structure, Tekla Structure Design dan Revit MEP. Menurut keterangan Ketua Jurusan teknik Sipil , Dr Sumardi ST MT bahwa pelatihan dan uji kompetensi ini adalah bentuk komitmen Polinema dalam menggunakan aplikasi Tesla dalam sistem sistem pengajaran. Bahkan sebelumnya juga telah ada kesepakatan kerjasama dengan Trimble Solutions Rep Office Indonesia. Diharapkan dapat mempermudah pemahaman pada sistem pembelajaran dalam dunia teknil Sipil
“Pengajaran di era baru atau di era industrialisasi 4.0 ini lebih mengarah pada Building Information Modeling (BIM). Untuk itu dengan pelatihan dan uji kompetensi ini diharapkan bisa mempermudah pemahaman pada sistem pembelajaran dalam dunia ke teknik sipil. Jadi harapannya, dengan software ini, beberapa kesulitan ini akan menjadi lebih mudah. Mulai dari menggambar, menghitung struktur, menghitung biaya, menyusun Rancangan Anggaran Biaya (RAB), hingga menjadwalkan kegiatan proyek dan seterusnya, nah itu akan lebih mudah menggunakan software ini,” ujar Sumardi, Senin (7/10/2019) pagi.
Diharapkan para dosen menjadi lebih berkompeten dan proses belajar mengajar akan semakin mudah diterima. “Misalnya dosen yang menggeluti manajemen konstruksi, maka dia akan berkompeten dalam manajemen proyek, menghitung RAB, sedangkan untuk dosen yang konsentrasi di bidang structure, dengan software ini, maka dia akan berkompeten dan dengan mudah dia mendesign struktur-struktur bangunan. Kemudian nanti akan diimplementasikan pada mahasiswanya agar lebih siap menghadapi dunia kerja dan lebih mandiri,” ujar Sumardi , usai pembukaan kegiatan.
Dalam kegiatan ini, Polinrma mendapat pembiayaan sebesar Rp 366.128.400 dari Kementrian Riset Teknolohi dan Pendidikan Tinggi. ” Diharapkan mahasiswa banti bisa lebih mandiri dalam dunia kerja. Sebab dalam pensidikan tinggi vokasi membekali mahasiswa untuk dunia kerja. Mahasiswa nantinya saat terjun didunia kerja.bisa lebih profesional dalam bidangnya,” ujar Sumardi. (gie/yan) (gie/yan)