Pemerintahan
Stunting Tak Dapat Turun Signifikan, Dinkes Lakukan Langkah Antisipatif
Memontum Bangkalan – Stunting atau kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak di Bangkalan berkisar kurang dari 10 persen. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan melakukan langkah dengan menjamin seribu hari pertama kelahiran (HPK).
Langkah ini perlu dilakukan, karena penyebab utama kondisi stunting tersebut karena bayi mengalami kekurangan gizi kronis sejak berada dalam kandungan hingga masa awal ia dilahirkan. Pertumbuhan anak penderita stunting akan mulai terlihat setelah berusia dua tahun keatas.
“Kondisi stunting akan terlihat ketika anak sudah beranjak dua tahun keatas. Nah untuk itu kami akan berikan jaminan seribu hari pertama kelahiran, ” ucap H. Sudiyo Plt Kepala Dinas Kesehatan.
Selain itu, Ia menyampaikan, saat ini angka stunting di Bangkalan kurang dari 10 persen. Menurut data Bappenas, angka stunting di Bangkalan berada di angka 9,7 persen.
“Kalau untuk data updatenya kami juga masih nunggu, tapi sementara di bangkalan berkisar 9,7 persen, ” tambahnya.
Dikatakan, angka stunting sendiri tidak dapat diturunkan secara signifikan. Namun, stunting sendiri akan hilang dengan sendirinya dalam 5 tahun, itu sebabnya Dinkes melakukan pencegahan pada dua tahun awal pasca kelahiran. (isn/nhs/yan)