Lamongan

Akibat Diserang Hama, 170 Hektar Padi di Lamongan Terancam Gagal Panen

Diterbitkan

-

Akibat Diserang Hama, 170 Hektar Padi di Lamongan Terancam Gagal Panen

Memontum Lamongan – Lebih dari 170 hektare tanaman jagung di wilayah Kabupaten Lamongan terancam gagal panen akibat terserang hama tikus. Serangan hama tikus ini terjadi setidaknya di 6 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

“Hama tikus menyebar di 6 kecamatan, Kecamatan Ngimbang, Sugio, Lamongan, Pucuk, Sukodadi, Kedungpring dengan total luas lahan 170 hektare lebih,” kata Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan, Riyadi, Selasa (14/8/2018).

Disisi lain, salah seorang petani asal Dusun Blumbang, Desa Dradah, Kecamatan Kedungpring, Enik yang tanamannya terserang hama tikus menyebutkan tanaman jagung miliknya terserang hama tikus mulai dari usia 60 hari, atau saat tanaman jagung mulai berbuah.

“Mulai umur 60-65 an sudah diserang, ini masa berbuahnya keluar langsung dimakan,” terang Enik.

Advertisement

Serangan hama tikus ini, dikatakan Enik membuat tanaman jagung miliknya dan petani lainnya gagal panen.

“Karena tikus memakan buah jagung yang menempel pada batang pohon hingga ludes dan hanya menyisakan pohon serta bonggol jagung saja,” ujar Enik yang menyebutkan akibat serang hama tikus ini, para petani mengalami kerugian yang cukup besar.

“Kita pupuknya saja sudah berapa kintal, terus bibitnya aja 50 ribu lebih perkilonya,” keluhnya.

Lebih lanjut, Enik mengatakan, agar tidak terlalu merugi, petani terpaksa menjual batang pohon jagung untuk dijadikan makan ternak. Itu pun dijual dengan harga yang cukup murah, sehingga tidak mampu menutupi biaya tanam dan perawatan.

Advertisement

“Kalau biasanya waktu panen bisa dapat 1 juta, sekarang batangnya cuma ditawar 100-150 saja,” pungkasnya. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas