Kediri
Aksi May Day Kediri, Serukan 2019 Ganti Presiden
Memontum Kediri — Para buruh di sejumlah daerah menggelar peringatan May Day (hari buruh). Bahkan, beragam kegiatan pun digelar oleh mereka yaitu mulai dari turun ke jalan hingga melakukan kegiatan sosial. Aksi may day yang digelar benerapa LSM di Kediri raya nerorasi menuntut agar 2019 ganti presiden, karena prosiden Jokowi tidak lagi memperhatikan kegelisahan rakyat, malah mengimpor tenaga asing masuk Indonesia.
Danil Arisandi kordinaror aksi dalam.orasinya mengatakan, keterpirukan ekonomi Indonesia merupakan kebijalan Presiden Jokowi yang salah, justru malah membuka lebar pintu untuk tenaga asing masuk Indonesia.” Ini sudah tidak benar, Presiden Jokowi menelantarkan pekerja lokal indonesia, malah mendatangkan ribuan tenaga asing,” katanya.
Bahkan dalam aksi tersebut Menolak Perpres No. 20 tahun 2018 serta mendesak Pemerintah untuk menghapusnya, karena di dalam Perpres itu akan secara nyata akan mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal yang mengakibatkan angka pengangguran akan semakin tinggi,” Saat ini jutaan rakyat indonesia yang nganggur tidak dapat pekerjaan, namun disi lain, pemerintah mendatangkan pekerja asing,” lanjutnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan (Korlap) Akson Nur Huda, SH, mengaku kecewa atas peran terhadap pemerintah di dalam mengawal kesejahteraan bagi para buruh. “Belum tuntasnya persoalan perburuhan yang menghimpit, pemerintah begitu teganya mengeluarkan Perpres No 20 Tahun 2018,” katanya.
Perpres No 20 Tahun 2018 tersebut memberikan kemudahan terhadap masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk bisa bekerja di Indonesia, sungguh ini merupakan pukulan telak bagi tenaga kerja lokal. “Dimana nuranimu pemerintah. Semestinya pemerintah melindungi dan memproteksi tenaga kerja lokal, bukan malah disuruh bertarung dengan TKA,” kata Akson usai aksi.
Akson juga menilai, kesenjangan dilingkunhan para buruh harus diperhatikan, jangan sampai buruh ini terus dicederai dan dikebiri. “Karena belum selesainya permasalahan sistem kerja outsourching dan upah gaji buruh masih relative rendah yang menghantui nasib buruh, kini muncul permasalahan lagi mengenai tenaga kerja TKA,” tegasnya.
Setelah melakukan orasi sekitar 30 menit didepan pintu gerbang Pemkab Kediri, para aksi melanjutkan aksi di depan kantor Pemerintah Kota Kediri. (aji/mid/yan)