SEKITAR KITA
Aktivis dan Pegiat Wisata Bersihkan Sampah Pantai Jemberan Watu Ulo-Papuma
Memontum Jember – Sejumlah aktivis dan pegiat wisata serta sejumlah pejabat pengelola Wana Wisata Pantai Papuma, melakukan aksi Jumat bersih, Senin (01/10/2021). Dengan membawa kantong plastik, mereka mengambil satu persatu sampah-sampah non organik yang mencemari pasir Pantai Jemberan Watu Ulo dan Pantai Papuma.
Aksi bersih lokasi wisata ini, dilakukan juga dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Di mana dalam aksi itu, sampah-sampah yang berhasil diambil, kemudian dimasukan ke dalam satu tempat untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Menurut salah seorang pegiat wisata, Sukri, aksi bersih-bersih pantai ini untuk menumbuhkan gairah masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai legendaris ini. “Kegiatan ini kami lakukan bersama Kelompok Kuliner Watu Ulo dan Pengelola Wana Wisata Papuma, dimaksudkan untuk meningkatkan gairah masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai Watu Ulo dan Papuma,” kata Sukri saat dikonfirmasi, Jumat (01/9/2021) sore.
Sukri menjelaskan, dengan pantai yang bersih, maka akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata. Pada akhirnya, bermuara pada peningkatan sektor perekonomian masyarakat setempat.
“Sehingga, harapan peningkatan kwantitas pengunjung dapat terwujud. Dampaknya juga adalah, pada peningkatan perekonomian masyarkat sekitar wilayah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu menurut seorang aktifis, Agus MM, mengatakan bahwa gerakan wisata murah terintegrasi telah mendapat respon pihak Pemkab Jember, dengan pihak Kesatuan Bisnis Mandri (KBM) Divre Perhutani Jawa Timur. “Gerakan wisata murah terintegrasi yang kita gaungkan bersama masyarakat pelaku wisata dan kuliner sekitar Watu Ulo, telah direspon,” katanya.
Pertemuan tersebut, tambahnya, kemudian akan menghasilkan kebijakan baru terkait tiket atau karcis. “Pada hasil pertemuan antara kami dengan General Manager KBM Divre Perhutani Jawa Timur, Berthus Sudarmeidi.
Insyaallah, akan segera dilakukan kebijakan oleh Perum Perhutani berupa ‘One Day Service Free Entry Ticket Every Saturday For Visitor’,” ungkapnya.
Sementara itu, pegiat lainnya, Didik Muzanni, memuji reaksi positif para pengambil kebijakan di Divre langkah yang cukup luar biasa dari Perhutani dalam merespon keinginan dari masyarakat Kabupaten Jember. “Kami sangat mengharapkan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember, dalam mengintegrasikan wisata pantai selatan tersebut mampu memenuhi keinginan masyarakat untuk mendapatkan wisata murah yang sekaligus dapat mewujudkan kondusifitas pelaku wisata Pantai Papuma dan pelaku Wisata Pantai Watu Ulo,” katanya.
Dengan demikian, tambahnya, akan terjadi peningkatan perekonomian dan rasa turut memiliki kelestarian obyek wisata tersebut. (rio/sit)