Kota Batu

Angka Pengangguran di Kota Batu Tahun 2022 Meningkat di Angka 10.400 Orang

Diterbitkan

-

Angka Pengangguran di Kota Batu Tahun 2022 Meningkat di Angka 10.400 Orang

Memontum Kota Batu – Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu yang di upload pada 1 Maret 2023, menyebutkan bahwa angka pengangguran di Kota Batu mencapai angka 10.400 orang. Angka pengangguran itu naik secara drastis, karena tahun 2021 angka pengangguran masih di angka 8.101 orang.

Kepala BPS Kota Batu, Parjan, mengatakan bahwa temuan hasil survei angka pengangguran itu dialami pada tahun 2022, tepatnya Agustus yang mencapai 10.400 orang. Sedangkan, berikutnya tahun 2023 ini hasil surveinya akan muncul di Agustus mendatang.

“Yang kami upload dari hasil data pada tanggal 1 Maret 2023 ini, bahwa hasil survei yang berakhir Agustus 2022. Itu artinya, data itu tahun 2022 angka pengangguran mencapai 10.400 orang. Nah, berjalan nanti pada Agustus 2023, itu muncul data survei tahun 2023 ini,” terang Parjan, saat dihubungi lewat ponselnya, Senin (06/03/2023) tadi.

Angka pengangguran yang mencapai 10.400 orang itu, tambahnya, adalah kenaikan yang tinggi dibanding angka pengangguran tahun 2021, yang hanya mencapai 8.101 orang. Atau, selisih sekitat 2 ribu lebih.

Advertisement

Baca juga :

Mengenai data tersebut, bersumber dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dijelaskan Parjan, dengan metodologi yang dipakai sampel sekitar 52 blok sampel. Dimana, setiap blok survei diambil 10 rumah yang disurvei secara detail.

“Metodologi yang dipakai dengan cara 52 blok sampel, dan setiap blok diambil 10 rumah kemudian disurvei secara detail. Ini sudah mencapai 520 rumah tangga. Dan ini menyebar di semua desa kelurahan di Kota Batu. Survei itu sudah mewakili semua strata,” tuturnya.

Dari hasil survei itu, setelah dilakukan pengolahan pengangguran terbuka ditemukan angka 8,43 persen. Di sinilah bila pengangguran terbuka dikalikan dengan angkatan kerja, maka angka pengangguran di Kota Batu mencapai 10.400 orang pada tahun 2022. “Yang jelas metode survei BPS tidak by name by address,” tegas Parjan. (put/gie)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas