SEKITAR KITA
Angka Stunting Malang Turun
Memontum Kota Malang – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Malang, Lathifah Hanun, menjelaskan bahwa angka stunting di Kota Malang, mengalami penurunan alias tidak buruk. Hal itu, didasarkan data perimbang yang terjadi di tahun 2019.
Jika angka stunting pada Tahun 2019 mencapai angka 17,48 persen, maka di tahun ini teridentifikasi sekitar 15,38 persen. Jumlah itu, tersebar di wilayah Kota Malang.
“Alhamdulillah, pada tahun ini (2020) hanya sekitar 6 ribu an atau sekitar 15,38 persen. Jumlah itu, didalamnya ada tiga kriteria, yakni balita kurus kurus sekali, sama benar-benar stunting dan yang berpenyakit penyerta,” ujar Lathifa, Selasa (06/10) tadi.
Ditambahkannya, evaluasi akan terus dilakukan dalam upaya menurunkan stunting. Seperti, mengoptimalkan bulan timbang. “Evaluasinya itu ada dua kali dalam satu tahun yaitu bulan timbang, di bulan Februari sampai bulan Agustus,” jelasnya saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Kota Malang.
Masih menurut Lathifah, meski pun sekarang tengah masa pandemi dan posyandu tutup, namun untuk pemantauan atau pelaksanaan di lapangan tetap berjalan. Sebab, pihak Dinkes telah menyiapkan kader-kader di lapangan. Termasuk, bantuan mahasiswa kesehatan dalam melakukan pendampingan. “Protokol kesehatan tetap dijalankan selama berada di lapangan,” ujarnya. (mg1/sit)