Kota Malang
Angkat Gamer Jadi Profesi, Sofia Ambarini Ciptakan Inkubator Turnamen E-Sport
Memontum Kota Malang—Permainan game elektronik terus berkembang seiring kemajuan teknologi, sebagai bagian dari revolusi industri 4.0. Dimana pada segmen ini lebih didominasi oleh kaum muda milenial yang memiliki kreatifitas dan daya imajinasi tinggi. Sayangnya, mereka (gamer) sering bermain bukan dengan teman sepermainan sehari-hari, karena teknologi tak mengenal batas ruang dan waktu.
Menyadari hal itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang mewadahi para gamer dalam Mobile Sofia’s Tournament yang berlangsung di Chicken Crush, Kota Malang, selama 2 hari, Sabtu-Minggu (26-27/1/2019), dengan mempertandingkan game e-sport PUBG (Player Unknowns Battle Grounds).
Jubir PSI Kota Malang, Sofia Ambarini menyampaikan, e-sport merupakan olahraga baru yang sangat digemari milenial. Bahkan sebagai profesi atau mata pencaharian baru yang cukup menghasilkan. “E-sport merupakan salah satu profesi baru yang akan terus berkembang di masa mendatang. Kami berupaya mengembangkan dan membina potensi. Nantinya, jika saya terpilih akan membuat inkubasi digital di setiap kota sebagai pembinaan gamer dan pelatihan coding dalam mengembangkan e-sport,” ungkap Sofia.
Sebagai tahap permulaan, caleg DPR-RI Dapil Malang Raya dari PSI nomor urut 2 ini, memberikan ruang para gamer dalam 1 ruang turnamen. Sehingga tim yang tergabung merupakan teman sepermainan yang semakin solid. Selain itu, harapannya akan melahirkan gamer-gamer e-sport nasional dari Kota Malang. “Animonya cukup tinggi. Jadi akan ada turnamen-turnamen berikutnya, dimana sebelum turnamen akan dibekali pembinaan dan pelatihan coding. Sehingga saat bertanding, levelnya sudah semakin meningkat, dan siap melaju di level nasional. Konsep ini sekaligus sebagai cikal inkubator tadi,” terang Sofia.
Dalam turnamen PUBG Mobile kali ini diikuti 240 peserta yang terbagi dalam 60 tim. Setiap tim beranggotakan 4 orang yang bermain dengan sistem kualifikasi dalam 3 ronde. Dimana setiap ronde berlangsung selama 3 jam. Bagi tim yang menang dan masuk klaster poin, melaju ke ronde berikutnya hingga ke babak final.
“Dengan bantuan dan dorongan bu Sofia ini, teman-teman gamer sangat terwadahi. Kami berharap turnamen ini terus berlanjut sebagai ajang eksplorasi kemampuan hingga level yang lebih tinggi,” jelas Ketua Panitia Ferdian Ilham, sembari menambahkan untuk juara 1 mendapatkan hadiah Rp 2 juta, juara 2 Rp 1,5 juta, juara 3 Rp 500 ribu, dan juara 4 Rp 250 ribu. (adn/yan)