Probolinggo
Antisipasi Banjir Rob, Warga Berharap Pemerintah Bangun Tanggul di Pesisir Laut
Memontum Probolinggo — Banjir rob yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo dan mengakibatkan beberapa kampung nelayan di Probolinggo tergenang, diduga disebabkan tidak adanya tanggul penahan ombak. Keadaan tersebut mengakibatkan air dari laut bebas menerjang pemukiman dan tambak serta sawah warga.
Dari kejadian ini banyak warga yang berharap kepada pemerintah agar ada pembangunan tanggul dari pemerintah setempat. Seperti yang diberitakan memontum.com Senin (4/12/2017) malam. Jarak antara pemukiman warga yang diterjang banjir rob di kampung nelayan Dusun Buyut, Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, hanya sekitar seratus meter saja.
Karena tidak adanya tanggul maka banjir rob yang terjadi semalaman, mengakibatkan rusaknya tambak bandeng dan udang milik warga. Serta sepuluh hektar tambak siap panen rusak. Tidak hanya itu, ada 8 hektar sawah juga yang tergenangi air banjir rob. Kerugian yang diderita, mencapai sekitar ratusan juta rupiah.
Sementara itu, tambak tersebut akan dipanen pertengahan Desember atau menjelang tahun baru. Karena diterjang banjir rob, warga hanya bisa gigit jari dan harus menelan kerugian puluhan juta rupiah.
(baca juga : Puluhan Rumah Warga 2 Desa di Probolinggo Tergenang Banjir Rob )
“Bagaimana lagi Mas, habis semua tambaknya. Kalau bandeng yang siap panen dan dimasuki air laut begitu deras, pasti kabur semua. Bersih sudah isi tambaknya. Dan udang faname, kalau terlalu banyak air laut bisa mati,” kata Abdullah, salah datu pemilik tambak kepada memontum.com, Selasa (5/12/2017) siang.