Kota Batu
Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor, Wali Kota Dewanti Minta Masyarakat Waspada
Memontum Kota Batu – Kota Batu berpotensi mengalami bencana tanah longsor dan banjir bandang di 2021. Untuk itu, Pemkot Batu memberikan atensi besar terhadap 2 potensi bencana itu untuk melakukan mitigasi sebagai upaya meminimalisir jumlah korban yang timbul.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menyampaikan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mengintai Kota Batu.
Baca Juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
“Bencana yang sangat rawan memang terutama longsor dan banjir, ada juga angin puting beliung. Ini yang harus kita mitigasi bersama, kita buat supaya masyarakat tau situasi dan kondisi ini,” ujarnya, Rabu (16/06) usai Apel Siaga Bencana tahun 2021 di areal parkir timur Balai Kota Among Tani.
Menurutnya, BPBD Kota Batu juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat agar bisa melakukan tindakan pertama jika sewaktu waktu terjadi bencana alam. Dengan demikian potensi jumlah korban bencana yang timbul bisa diminimalisir.
“Sekarang ini BPBD sudah mengedukasi ke anak anak juga bahkan itu menjadi muatan lokal untuk memberikan pemahaman apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Saya akan sampaikan kepada Dindik dan BPBD Kota Batu untuk terus mengedukasi siswa didik dan guru terkait penanganan bencana,” paparnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menambahkan, data bencana alam di Kota Batu pada 2020 terjadi sebanyak 114 bencana. Sementara sepanjang Juni 2021 ini, Kota Batu sudah mencatatkan 108 kejadian bencana alam yang mayoritas merupakan tanah longsor.
Disebutkan, BMKG juga telah memperingatkan beberapa wilayah pesisir selatan Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami. Meski tak masuk dalam wilayah yang berpotensi terdampak tsunami, Kota Batu tetap mewaspadai potensi gempa bumi.
“Gempa tektonik itu sulit dideteksi kapan terjadinya dan pusatnya dimana. Kalau kondisi cuaca kan bisa diketahui sebelumnya tapi kalau gempa belum bisa diketahui. Untuk itu, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan terhadap potensi itu,” jelasnya.
Dikatakan, ada beberapa daerah di Kota Batu yang rawan longsor ketika terjadi gempa bumi. Diantaranya, Desa Sumberbrantas, Tulungrejo, Gunungsari, Sumbergondo dan Kelurahan Songgokerto. “Kalau yang rawan banjir itu di Kelurahan Ngaglik, Sisir dan Temas. Sedangkan puting beliung berpotensi di seluruh Kota Batu,” ucapnya. (bir/ed2)