Kota Malang
Antisipasi Kejadian Serupa di Rumdin Wali Kota Blitar, Satpol PP Kota Malang Lakukan Pengamanan Ketat
Memontum Kota Malang – Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan paska aksi perampokan yang berlangsung di rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, Satpol PP Kota Malang akan melakukan sejumlah perubahan dalam peningkatan pengamanan aset daerah. Dengan langkah antisipasi ini, diharapkan aset Pemkot Malang, bisa aman dari segala hal.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menjelaskan bahwa pengamanan aset daerah yang akan diamankan itu meliputi rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Malang, Rumdin Wakil Wali Kota, Rumdin Ketua DPRD Kota Malang, Gedung DPRD Kota Malang, Kantor Balai Kota Malang dan terakhir di Mini Block Office. “Pengamanan di enam titik itu, akan terus kita lakukan. Beberapa personel Satpol PP juga akan kita turunkan untuk terus melakukan patroli. Saat ini, kita lebih meningkatkan kewaspadaannya,” ucap Heru saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022) tadi.
Menurut Heru, dalam pengamanan penjagaan tersebut juga harus lebih ditingkatkan lagi kedisiplinannya. Termasuk, dalam pergantian shift. Di mana, dalam hal itu harus tepat dan tidak boleh mengulur waktu.
“Kalau waktunya sudah ganti personel yang jaga, ya gantian. Harus disiplin terkait waktu shiftnya, lebih tanggap dan peduli kondisi sekitar,” katanya.
Baca Juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan pergantian shift dalam penjagaan gedung itu terus dilakukan, dan ada dua shift yang disiapkan. Namun, untuk waktunya akan lebih diperpanjang.
“Jadi, misalnya shift mulai jam 07.00 sampai jam 03.00 malam. Kemudian, juga sebaliknya. Namun, kalau mau masuk shiftnya setengah jam atau satu jam sebelumnya sudah ditempat penjagaan. Itu harus tepat waktu,” tegas Heru.
Tidak hanya itu, Handy Talkie (HT) dalam pengamanan tersebut juga harus selalu stand by dan tidak dalam keadaan mati. Karena menurutnya, itu sangat penting dan mempermudah untuk berkomunikasi.
“Kalau pakai hp masih kurang efisien harus ini itu, kalau pake HT tinggal di on kan, semua dengar ada kejadian apa-apanya dan dimana,” lanjutnya.
Selain itu, dalam pengamanan dan penjagaan tersebut, Satpol PP Kota Malang juga melakukan kolaborasi bersama dengan Polresta Malang Kota.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika kewaspadaan akan terus ditingkatkan. Dirinya meminta, agar masyarakat saling mengingatkan dan tetap saling menjaga satu sama lain.
“Insyaallah, kita tetap waspada. Harus siap-siap saja. Saya kira warga Kota Malang ini saling menjaga. Semoga kita semua dijaga keselamatannya,” tambah Sutiaji. (rsy/sit)