Kota Malang

Antisipasi Kemacetan Kendaraan hingga Sabtu Malam, Dishub dan Polresta Kota Malang Siapkan Tim Urai

Diterbitkan

-

Antisipasi Kemacetan Kendaraan hingga Sabtu Malam, Dishub dan Polresta Kota Malang Siapkan Tim Urai
RAWAN: Suasana kendaraan saat padati Jembatan Tunggulmas Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, memperkirakan mulai H+4 pasca perayaan Idul Fitri, tepatnya pada Rabu malam (26/04/2023) hingga Sabtu (29/04/2023) lusa malam, akan mengalami lonjakan arus wisata. Karena itu, beberapa strategi telah dipersiapkan untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika strategi tersebut mulai dari pembentukan tim urai. Dimana, pihaknya juga bekerjasama dengan Polresta Malang Kota. “Untuk mempersiapkan itu, kami sudah membentuk tim urai bersama dengan Polresta Malang Kota. Dimana 10 personel dari kami (Dishub) dan 10 dari Polresta. Selain itu, juga on call yang siap siaga untuk bergerak,” kata Widjaja, Kamis (27/04/2023) tadi.

Kemudian, pihaknya juga menyampaikan jika telah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang rawan kemacetan. Seperti, di Jembatan Tunggulmas, Jalan Ahmad Yani hingga menuju pintu masuk Tol Karanglo dan Jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang.

“Strategi yang dilakukan adalah dengan tidak mengaktifkan traffic light di Jembatan Tunggulmas. Kemudian, menutup jalur u-turn di area yang mengarah masuk menuju Perumahan Graha Kencana, Kecamatan Blimbing. Karena kepadatan begitu tinggi, maka kita tutup dengan barrier dan kami arahkan lurus ke arah utara, itu yang dari selatan. Ini lah kebijakan yang bersifat sementara,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, menurutnya peningkatan kepadatan volume kendaraan di Kota Malang, rawan terjadi pada pukul 09.00 atau 10.00. Kemudian lenggang pada siang hari, dan kembali padat ketika sore hari.

Baca juga :

“Kepadatan kalau kami perhatikan itu mulai siang hari dan sore hari. Karena biasanya orang mau bergerak itu diantara pukul 09.00 atau 10.00. Kemudian sore, itu arus baliknya, jadi mereka sudah mau pulang dari berwisata ataupun berpergian itu,” katanya.

Untuk destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan saat di Kota Malang, yakni adalah pusat perbelanjaan. Sehingga, menurutnya banyak pergerakan yang mengarah menuju mal, dan menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan.

Karena itu, Dishub Kora Malang berusaha semaksimal mungkin, untuk mengoptimalkan infrastruktur jalanan yang ada, serta melakukan rekayasa lalu lintas di jalan-jalan utama. “Karena Kota Malang infrastruktur jalannya terbatas, kalau memanfaatkan jalur alternatif, malah akan mengganggu wilayah jalurnya itu sendiri. Jadi yang sudah kami lakukan adalah membuka arus di jalan utama, misalnya dari dua jalur kita tambah tiga, istilahnya begitu. Jadi kami optimalkan infrastruktur yang ada, untuk mengurai kepadatan volume kendaraan,” ujar Widjaja.

Advertisement

Saat disinggung, mengenai Kawasan Kayutangan Heritage, menurutnya saat ini bisa tertangani dengan baik. Tidak terlalu mengalami kepadatan kendaraan. Namun, akan tetap diantisipasi ketika nantinya terjadi lonjaka arus wisata.

“Sementara ini, Alhamdulillah tidak terlalu, masih bisa tertangani dengan baik. Yang kita antisipasi nanti di hari Jumat, Sabtu dan Minggu ini, akan full. Kita perkirakan begitu,” imbuh Widjaja. (rsy/gie)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas