Kota Malang
Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Dishub Kota Malang Rencanakan Rekayasa Parkir dan Skema Lalu Lintas
Memontum Kota Malang – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, beberapa kawasan di Kota Malang, kini sudah semakin dipadati oleh masyarakat. Terlebih di pusat perbelanjaan dan juga destinasi wisata. Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, berencana akan melakukan rekayasa penataan parkir, dan skema lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika saat ini memang dimungkinkan terjadi peningkatan kunjungan. Sebab, Pandemi Covid-19 mulai mereda, dan perekonomian masyarakat juga mulai berjalan dengan baik.
“Selain pusat perbelanjaan di Kota Malang, ada salah satu destinasi wisata, yaitu Kayutangan Heritage yang terjadi peningkatan kunjungan. Maka, kita siapkan parkirnya, penataan rekayasa, dan skema lalu lintasnya bagaimana,” jelas Widjaja, Senin (10/04/2023) siang.
Dalam hal tersebut, pihaknya tentu juga akan menggandeng Polresta Malang Kota. Kemudian, ditambahkan jika terjadi kepadatan lalu lintas dan membutuhkan rekayasa yang sangat mendadak, maka sangat mungkin akan dilakukan.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Tetapi, untuk sementara ini kita menggunakan skema manajemen yang sudah ada dulu, yang selama ini sudah berjalan satu bulan,” katanya.
Untuk titik simpul, yang perlu diantisipasi saat Hari Raya Idul Fitri nanti, yakni ada di enam titik. Dimulai dari sebelah utara, yakni di Exit Tol Karanglo sampai dengan Fly Over Arjosari, kemudian Soekarno Hatta sampai ke Jembatan, ketiga di Persimpangan Lima Tunggulwulung.
“Lalu, nanti juga di Kacuk dan termasuk Gadang, kelima ada di Exit Tol Madyopuro mulai dari Ki Ageng Gribig sampai dengan Mayjend Sungkono, terakhir di Tunggulwulung Saxophone,” ujarnya.
Lebih lanjut, disisi lain pihaknya juga akan memaksimalkan armada Angkutan Kota (Angkot) di Kota Malang, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi bersama dengan paguyuban Angkot yang ada.
“Kami sudah berkoordinasi dengan paguyuban Angkot, agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama dengan cara kesiapan kendaraan angkotnya, kesiapan dan kesehatan sopirnya,” imbuh Widjaja. (rsy/sit)