Kota Malang
Apresiasi Gelaran Tenis Ganda Veteran Nasional, Pj Wali Kota Optimis Pelti Gemilang di Porprov
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi gelaran turnamen tenis ganda veteran Nasional yang memperebutkan Piala Pj Wali Kota Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Malang, pada Sabtu (20/04/2024) tadi. Pertandingan Tenis itu, juga merupakan rangkaian dari HUT Kota Malang ke 110 dan juga bagian dari upaya pengurus Pelti Kota Malang untuk menghidupkan kembali pertenisan di Kota Malang.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pertandingan Tenis yang diinisiasi oleh Pelti Kota Malang ini. Karena selain agenda dari Disporapar, juga agenda dari Pelti Kota Malang karena pengurusnya baru dan juga ingin mencoba lapangan baru. Ada dua, di Stadion Gajayana dan di Jalan Surabaya,” kata Pj Wali Kota Wahyu.
Menariknya, dalam kegiatan pertandingan tersebut juga diikuti oleh salah satu Warga Negara Malaysia. Sehingga, diharapkan nantinya dapat menyemangati Pelti Kota Malang untuk mempersiapkan dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025.
“Tentunya, Pelti ini menjadi salah satu penyumbang piala atau medali di Porprov 2025. Harapannya, dengan tenis yang dihadiri dari seluruh Indonesia dan bahkan juga Malaysia, ini bisa menyemangati. Harapannya dengan pengurus baru ini bisa lebih baik lagi dan harus lari daripada yang kemarin,” tuturnya.
Baca juga :
Sementara itu, Ketua Pelti Kota Malang, Mirza Ronald Adisaputra, menyampaikan jika gelaran pertandingan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari. Yakni pada hari ini, Sabtu (20/04/2024) hingga Minggu (21/04/2024) di Stadion Gajayana Malang.
“Jumlah peserta ada 76 pasang atau 152 orang. Yang terjauh dari Malaysia, kemudian Pontianak, Banjarnegara, Samarinda, Kutai, dan banyak daerah lainnya. Total hadiah Rp 16 juta untuk 2 kategori dan insyaallah akan ditambah lagi sebanyak Rp 10 juta dari Bapak Pj Wali Kota Malang,” kata Mirza.
Pria yang juga menjabat sebagai Lurah Bunulerjo, Kota Malang, menjabarkan jika kategori yang mengikuti pertandingan tersebut yakni usia 100 tahun dengan minimal usia 40 tahun dan 123 tahun minimal usia 58 tahun. Dua kategori tersebut hanya memainkan satu partai ganda putra.
“Harapannya dengan adanya pertandingan ini pertenisan di Kota Malang ke depan bisa semakin jaya dan semakin baik seperti di tahun 90 an dulu,” imbuh Mirza. (rsy/sit)